5 Cara Tetap Aman dan Nyaman Saat Naik GrabCar

26 Januari 2022 19:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grab memberikan partisi plastik ke 1.000 mitra GrabCar. Foto: Grab
zoom-in-whitePerbesar
Grab memberikan partisi plastik ke 1.000 mitra GrabCar. Foto: Grab
Kesibukan masyarakat kota menjadikan moda transportasi online yang fleksibel sebagai pilihan penting untuk mendukung mobilitas sehari-hari. Tingginya penggunaan transportasi online kadang diikuti oleh oknum yang mencoba mengambil kesempatan melakukan tindak kriminal. Tak hanya pelanggan, keselamatan pengendara juga sangat penting untuk diperhatikan.
Ada banyak faktor yang membuka kesempatan terjadinya tindak kriminal atau insiden yang membahayakan keselamatan. Dari sisi pengguna atau pelanggan, ada beberapa hal yang perlu diketahui agar terhindar dari segala macam ancaman bahaya selama menggunakan layanan Grab. Dan, Grab sendiri, terus meningkatkan pelayanan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna, salah satunya dengan merilis fitur-fitur yang sangat berguna dalam kondisi tertentu.
Iki Sari Dewi, Director of Business Grab Indonesia untuk kawasan Jabodetabek, menjelaskan Grab menginvestasikan kembali pendapatan yang diperoleh perusahaan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang dan mitra driver melalui empat pilar strategi yang terintegrasi pada aplikasi Grab, antara lain dengan membuat fitur Safety Centre (Pusat Keselamatan), membangun sistem seleksi mitra pengemudi yang ketat, memberikan pembekalan dan pelatihan berkala kepada mitra, serta membentuk satuan tugas khusus untuk penanganan insiden.
"Di Grab, hanya mitra pengemudi yang telah mengikuti pembekalan dan pelatihan saja yang boleh beroperasi," kata Iki.
Iki turut memaparkan 5 tips penting yang perlu diketahui para konsumen Grab agar perjalanan bersama GrabCar lebih aman:
5 tips berkendara dengan Grab. Foto: Grab
1. Gunakan identitas dan kontak darurat yang valid
Hal ini berguna untuk mempermudah proses pelaporan dan menghubungi kontak darurat serta investigasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Untuk pencegahan dan penanganan tindak kejahatan dan kekerasan, Grab punya satuan tugas (SatGas) khusus yang beroperasi 24 jam di lebih dari 73 kota wilayah operasional. Jangan gunakan identitas palsu karena akan mempersulit Anda ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
2. Pastikan wajah mitra pengemudi dan jenis kendaraan sesuai dengan identitas di aplikasi Grab
Ketika driver baru datang, pastikan pelat nomor jenis kendaran sama dengan yang tertera di aplikasi Grab. Tanyakan nama, lalu pastikan wajah pengemudi sama dengan aplikasi. Jika tidak sesuai, jangan ragu untuk membatalkan perjalanan dan melakukan pelaporan via aplikasi. Keselamatan adalah nomor satu.
3. Beritahu lokasi Anda ke teman atau keluarga selama di perjalanan
Gunakan fitur Share My Ride yang dapat memberi tahu lokasi Anda kepada orang terdekat selama di perjalanan bersama Grab. Kontak yang Anda pilih akan menerima pesan berupa link tracking (tautan pelacak) lokasi Anda secara live/real time, lengkap dengan plat nomor kendaraan, jam pemesanan, lokasi penjemputan dan tujuan perjalanan.
Jika menghadapi situasi bahaya, segera tekan Emergency Button (Tombol Darurat) pada fitur Safety Centre (Pusat Keselamatan). Melalui cara ini, pusat panggilan darurat Grab dan orang-orang terdekat akan diberitahukan kapan pun jika dalam kondisi terancam.
Perlu diketahui, GrabCar memiliki sistem yang dapat melacak jika perjalanan keluar dari rute seharusnya dan pemberhentian yang mencurigakan. Tim Grab secara proaktif akan menghubungi penumpang dan atau mitra pengemudi untuk memastikan keamanan keduanya.
4. Selalu waspada dan fokus selama perjalanan
Potensi bahaya ada di mana saja dan kapan saja. Jaga fokus dan tetap waspada. Jangan tidur atau menggunakan perangkat earphone dalam perjalanan bersama Grab. Jika merasa terancam seperti pengendara keluar dari jalur atau tidak sesuai navigasi, atau ugal-ugalan, jangan ragu untuk menegur pengemudi. Mintalah mitra untuk menepi di tempat yang lebih aman dan berikan alasan yang nyaman dan logis, lalu izinkan mitra pengemudi meneruskan perjalanan. Jangan lupa selesaikan pembayaran dan turun dari kendaraan.
5. Manfaatkan fitur pelaporan
Aplikasi berbasis teknologi seperti Grab memiliki fitur pelaporan yang akan langsung terhubung dengan tim Satgas. Fitur Pusat Keselamatan dari Grab dapat Anda akses selama dan setelah perjalanan. Mereka dapat melacak perjalanan terakhir Anda dan membantu memahami kejadian yang terjadi. Tim yang akan berkomunikasi juga telah dilatih agar dapat membantu penumpang dalam berbagai situasi termasuk apabila terjadi kasus pelecehan seksual.

Pengguna Layanan Grab Dilindungi Asuransi

Perlu diketahui, para pengguna dan mitra driver Grab dilindungi oleh asuransi keselamatan ketika menggunakan layanan Grab. Kerugian akibat kasus insiden keselamatan, baik kecelakaan lalu lintas maupun tindak kriminal, yang terjadi dalam waktu atau konteks perjalanan menggunakan platform Grab di seluruh wilayah Indonesia, akan ditanggung oleh asuransi.
Perlu dicatat juga bahwa armada mobil atau sepeda motor yang tersedia pada aplikasi, bukan milik perusahaan, melainkan milik perorangan atau rental. Untuk pengendaranya sendiri, juga bukan karyawan, melainkan mitra pengemudi. Namun, Grab sudah membuat standar tersendiri untuk diikuti mitra pengemudi. Hanya pengemudi yang sudah memenuhi standar operasional dan kebijakan keamanan, serta sudah mengikuti pembekalan dan pelatihan dari Grab yang bisa menjadi mitra pengemudi Grab.
Menciptakan ekosistem yang aman dan nyaman dalam perjalanan merupakan hal yang harus terus dilakukan oleh Grab. Tidak hanya dari sisi penumpang, penyedia jasa layanan transportasi online, mitra pengemudi, hingga regulator juga turut menjadi bagian penting yang harus bersama-sama mewujudkan hal tersebut. Oleh karena itu, penting bagi setiap pihak untuk bersama-sama mencegah potensi tindakan kekerasan pada transportasi online.