5 Sektor Ini Jadi Fokus Kominfo Percepat Penetrasi 5G di Indonesia, Apa Saja?

7 Juni 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi 5G. Foto: REUTERS/Sergio Perez
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 5G. Foto: REUTERS/Sergio Perez
ADVERTISEMENT
Indonesia memasuki era industri 4.0 yang menuntut percepatan, efisiensi, khususnya soal ketersediaan jaringan 5G. Sebagai bentuk dukungan terkait peningkatan jaringan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membeberkan fokus penetrasi 5G di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah diskusi virtual bertajuk '5G Private Network sebagai Game Changer bagi Kota Industri,' Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo (Ditjen PPI Kominfo) Aju Widyasari mengatakan ada lima sektor unggulan yang menjadi fokus penetrasi 5G.
Kelima sektor tersebut adalah sektor residensial (perumahan dengan akses nirkabel tetap), kawasan industri dan pabrik dengan automasi, pertambangan dengan risiko tinggi, kesehatan, dan pariwisata.
Peta proyek Palapa Ring. Foto: Kominfo
Kominfo sendiri diketahui sudah menyiapkan beberapa strategi percepatan 5G, yakni lewat penyelesaian Palapa Ring. Selain itu, lelang frekuensi midband yang akan dipasangkan dengan mmWave juga segera disiapkan.
Upaya itu juga diikuti dengan proses Analog Switch Off atau ASO pembebasan frekuensi 700 MHz untuk digital dividen.
Tentunya, kata Aju, untuk mencapai itu semua perlu kolaborasi dan dukungan dari penyelenggara telekomunikasi dengan menyediakan kebutuhan industrsi baik dari segi kualitas, tarif, keamanan hingga ekosistem yang memadai.
ADVERTISEMENT
“Yang paling penting adalah bagaimana Kominfo melakukan fasilitasi untuk mendorong semua kebutuhan agar penyelenggara komunikasi atau siapa pun solution maker untuk kebutuhan industri ini, bisa saling berkolaborasi untuk mendukung transformasi industri menuju 4.0,” tegas Aju.