5 Teknologi Canggih yang Terbuat dari Kardus

9 Agustus 2018 9:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nintendo Labo. (Foto: Nintendo)
zoom-in-whitePerbesar
Nintendo Labo. (Foto: Nintendo)
ADVERTISEMENT
Di zaman serba canggih, teknologi seolah menunjukkan industrinya adalah industri yang serba mahal. Meski begitu, tak sedikit pula pihak yang gencar menghasilkan produk ramah lingkungan untuk berkreasi dengan teknologi, misalnya menggunakan kardus.
ADVERTISEMENT
Meski terbuat dari kardus, produk-produk teknologi ini ternyata memiliki kemampuan canggih. Lalu apa saja teknologi canggih yang bisa dibuat dengan kardus?
Berikut di antaranya.
1. Nintendo Labo
Labo piano untuk Nintendo Switch. (Foto: Nintendo)
zoom-in-whitePerbesar
Labo piano untuk Nintendo Switch. (Foto: Nintendo)
Nintendo Labo adalah teknologi kardus pintar yang bisa mengubah Nintendo Switch menjadi alat yang sesuai dengan bentuk kardus itu sendiri. Labo dapat menjadikan konsol Switch menjadi banyak alat permainan seperti pancingan, piano, hingga setang motor.
Aksesori kardus pintar ini mirip dengan sistem Kinect buatan Microsoft, yang juga didesain untuk konsol game Xbox. Oleh karena itu, fungsi Kinect ini juga bisa digunakan untuk dimanfaatkan di industri lain seperti medis.
Diluncurkan pada Januari 2018, Labo dijual dengan harga Rp250 ribu hingga Rp 300 ribu di Indonesia.
ADVERTISEMENT
2. Google Cardboard
Perangkat VR dari kardus, Google Cardboard. (Foto: Google)
zoom-in-whitePerbesar
Perangkat VR dari kardus, Google Cardboard. (Foto: Google)
Google Cardboard merupakan headset virtual reality yang terbuat dari lipatan potongan kardus yang dirangkai sedemikian rupa agar menjadi VR kit.
Tak ada kardus khusus untuk membuat VR kit ini, pengguna hanya perlu membuat potongan kardus sesuai dengan pola rancangan yang disediakan oleh Google. Untuk tampilan gambar, pengguna dapat menyisipkan smartphone Android dan sepasang lensa yang juga bisa dibeli sendiri.
Smartphone disisipkan ke dalam Cardboard sehingga layarnya menghadap ke pasangan lensa, yang akan memproyeksikan tampilan layar itu ke mata pengguna untuk menikmati pemandangan 3D dari software.
Penggunaan smartphone sebagai penampil gambar dan pusat pemrosesan ini membuat Cardboard tak perlu memiliki hardware khusus dan semua orang bisa memiliki VR hanya dengan kisaran harga keseluruhan diperkirakan antara 20 dolar AS dan 40 dolar AS (antara Rp 280 ribu dan Rp 460 ribu).
ADVERTISEMENT
3. Kami-Oto
Kami-Oto, piano terbuat dari kardus. (Foto: Kickstarter)
zoom-in-whitePerbesar
Kami-Oto, piano terbuat dari kardus. (Foto: Kickstarter)
Perusahaan pencipta Kami-Oto adalah Yudo. Lewat situs galang dana Kickstarter, mereka memperkenalkan Kami-Oto, sebuah keyboard MIDI yang sepenuhnya terbuat dari kardus, terkecuali papan sirkuitnya.
Sekilas Kami-Oto tampak seperti Nintendo Labo Piano kit, tapi bedanya, Kami-Oto tidak membutuhkan Joy-Con untuk controller-nya. Justru perangkat ini bisa kompatibel dengan berbagai perangkat (komputer atau smartphone), dengan mengandalkan sambungan USB.
Cara pembuatannya juga hampir sama seperti Labo yang tidak membutuhkan lem dan gunting untuk perakitannya. Masing-masing tuts keyboard-nya berada di atas tombol-tombol silikon yang menempel langsung pada sederet pin di papan sirkuit.
Papan sirkuitnya merupakan rumah dari komponen elektronik Kami-Oto, mulai dari prosesor, amplifier, speaker sampai cip USB dan Bluetooth. Jika disambungkan ke smartphone, Kami-Oto bisa berperan sebagai synthesizer untuk berbagai aplikasi kreasi musik.
ADVERTISEMENT
4. Google AIY Vision Kit
Berkolaborasi dengan teknologi komputer murah papan tunggal Raspbery Pi, Google menyediakan perangkat alternatif murah sebagai pengganti perangkat Google Home. Ya, murah karena perangkat asisten rumah ini terbuat dari kardus.
Google akan menyediakan satu paket yang berisi papan aksesori Voice HAT yang akan terhubung dengan Raspberry Pi, papan PCB stereo mikrofon, speaker, tombol arcade besar, pilihan kabel, dan kotak kardus yang digunakan untuk menampung semua komponen.
Dengan tambahan hardware Voice HAT (Hardware Accessory on Top), Raspberry Pi bisa diprogram untuk mengenali perintah suara penggunanya, juga bisa menambahkan integrasi perintah suara ke proyek-proyek Pi yang lain.
5. Robot Kardus Smartibot
Smartibot, robot yang terbuat dari kardus. (Foto: Kickstarter)
zoom-in-whitePerbesar
Smartibot, robot yang terbuat dari kardus. (Foto: Kickstarter)
Desainer robot Ross Atkin lewat Kickstarter membuka penggalangan dana untuk menciptakan sebuah robot kecil canggih yang terbuat dari kardus, bernama Smartibot.
ADVERTISEMENT
Smartibot dapat bekerja dengan menggunakan smartphone sebagai pengendalinya. Atau bisa juga menyisipkan smartphone di dalam tubuh robot untuk dijadikan sebagai otaknya.
Sama seperti perangkat teknologi kardus yang lain, pengguna harus merakitnya sesuai dengan pola yang tersedia untuk bisa mengoperasikannya.
Dengan dihubungkan ke smartphone, Smartibot bisa menjadi berbagai jenis robot dan bisa melakukan beragam perintah sederhana, mulai dari mengikuti gerak-gerik objek sekitar, mengantarkan minuman, dan lain-lain.