5 Tipe Email yang Rentan Diserang Hacker, Segera Hapus!

7 Desember 2021 7:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gmail. Foto: gabrielle_cc via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gmail. Foto: gabrielle_cc via Pixabay
ADVERTISEMENT
Tak hanya akun perbankan dan akun media sosial, hacker juga menggunakan surat elektronik atau email sebagai jalan masuk untuk melakukan kejahatan siber dan peretasan.
ADVERTISEMENT
Menurut Kaspersky, perusahaan perangkat lunak antivirus, salah satu serangan yang paling sering ditemui adalah Business Email Compromise melalui phising. Dengan metode itu, peretas bisa mengakses email seseorang dan mendapat berbagai data sensitif.
“Tentu saja, perangkat lunak keamanan membantu menyesuaikan peluang yang menguntungkan Anda, tetapi siapa pun dapat terjerumus ke dalam phishing, kata Roman Dedenok, pakar keamanan Kaspersky dalam blog perusahaan.
Berikut jenis email yang patut diwaspadai dan harus segera dihapus karena menjadi incaran hacker.

Data Otentikasi

Beberapa perusahaan masih mengirimkan kata sandi atau password melalui email ketika karyawan mereka menyetel ulang password untuk masuk ke laman kerja mereka. Selain itu, karyawan juga terkadang mengirim sendiri kata sandi dan jawaban mereka atas pertanyaan rahasia.
ADVERTISEMENT
Email-email seperti inilah yang dicari hacker. Dengan akses ke sumber daya perusahaan, mereka bisa mendapatkan informasi tambahan untuk manipulasi rekayasa sosial dan mengembangkan serangan lebih lanjut.
Ilustrasi perempuan menulis email. Foto: Pixabay

Pemberitahuan layanan online

Pengguna akan mendapatkan segala macam pemberitahuan dari layanan online yang mereka langganan: konfirmasi pendaftaran, tautan pengaturan ulang kata sandi, hingga pemberitahuan pembaruan kebijakan privasi.
Mungkin email itu tampak tidak menarik bagi siapa pun. Tetapi itu dapat menunjukkan kamu langganan layanan apa saja di internet. Dalam kebanyakan kasus, kotak email adalah kunci utama untuk semua layanan ini.
Mengetahui layanan apa saja yang digunakan, hacker dapat meminta perubahan kata sandi dan masuk melalui kotak email kamu.

Dokumen pribadi

Para pengguna email perusahaan sering tergoda untuk menggunakan kotak email sebagai tempat penyimpanan dokumen pribadi seperti paspor, kartu identitas, pembayaran pajak, atau dokumen lain yang berkaitan dengan dengan pekerjaan atau perjalanan bisnis.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat menarik perhatian hacker untuk mengincar data pribadi di email. Kaspersky menyarankan untuk menghapus semua pesan yang berisi dokumen penting dan simpan di penyimpanan terenkripsi.
Ilustrasi surat. Foto: Pixabay

Dokumen bisnis

Bagi banyak karyawan, pertukaran dokumen di email menjadi aktivitas yang sering dilakukan. Terlepas dari itu, beberapa dokumen mungkin bernilai tidak hanya bagi rekan kerja kamu, tetapi juga bagi hacker, misalnya laporan keuangan yang memberikan banyak informasi yang kuat —dan titik awal yang ideal untuk serangan BEC.
Oleh karena itu, penting untuk menghapus informasi sensitif pada kotak email dan simpan di tempat penyimpanan terenkripsi.

Data pribadi

Kotak email juga bisa jadi tempat andalan untuk menyimpan data pribadi seperti resume dan CV.
Segera hapus pesan-pesan tersebut di kotak masuk, serta pada folder pesan yang terkirim dan pesan yang dihapus juga. Demi keamanan, gunakan lapisan keamanan tambahan seperti menyalakan autentikasi dua langkah pada email.
ADVERTISEMENT