5 Venture Capital BUMN Suntik Rp 4,3 T untuk Startup Lokal via Merah Putih Fund

4 September 2023 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi: TMI investasi di startup Roambee dari AS. Foto: Dok. Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: TMI investasi di startup Roambee dari AS. Foto: Dok. Telkomsel
ADVERTISEMENT
Lima perusahaan modal ventura (corporate venture capital/CVC) dari BUMN, yaitu Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures dari Telkom Group, BRI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), dan BNI Ventures, menandatangani perjanjian partisipasi Merah Putih Fund (MPF) di Ballroom Telkomsel Smart Office, Jakarta Selatan, Senin (4/9).
ADVERTISEMENT
Kelimanya bersinergi menghimpun dana awal Merah Putih Fund sebesar 300 juta dolar AS atau setara Rp 4,3 triliun untuk disuntik ke perusahaan rintisan (startup) dalam negeri calon bergelar unicorn atau soonicorns (soon to be unicorns).
“MPF memberikan alternatif pendanaan startup pada tahap akhir, terutama bagi startup yang siap melakukan ekspansi sebelum mencapai valuasi miliaran dolar (AS) atau startup growth stage dengan valuasi melebihi 100 juta dolarAS,” ujar Eddi Danusaputro, Ketua PMO Merah Putih Fund sekaligus CEO dari BNI Ventures, Senin (4/9).
“Selain itu, MPF memiliki tiga kriteria utama yang wajib dipenuhi, yaitu seluruh tim pendiri adalah warga negara Indonesia, kehadiran operasional yang signifikan di Indonesia, dan memiliki rencana exit– meskipun tidak terbatas pada– melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau bursa regional, hingga membuka potensi merger dan akuisisi dengan swasta nasional.”
ADVERTISEMENT
MPF sendiri merupakan inisiatif strategis dari lembaga pendanaan gabungan BUMN untuk startup yang mendapat dukungan penuh dari Menteri BUMN Erick Thohir dan diresmikan Presiden Indonesia Joko Widodo pada tanggal 17 Desember 2021 lalu.
MPF diharapkan bisa menjadi platform untuk mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn atau nilai valuasinya tembus 1 miliar dolar AS melalui kolaborasi bisnis dan modal, dan juga membangun sinergi potensi solusi digital di berbagai sektor.
Penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund. Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan
CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, mengatakan kehadiran Merah Putih Fund akan menekankan pada peran strategis dalam menjembatani antara startup dengan korporasi melalui kegiatan sinergi, khususnya dengan ekosistem bisnis terbesar di Indonesia yaitu ekosistem BUMN.
“Sebagai Active Investor, MPF juga mendorong proses penciptaan nilai melalui pengembangan bisnis pada Investees. Hal ini menjadikan MPF tidak hanya menjadi dana kelolaan, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendorong percepatan digital dan menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif di Indonesia,” katanya.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan pendanaan ini, investor strategis dan BUMN tambahan diperkirakan akan bergabung pada penutupan kedua, diikuti dengan penutupan ketiga yang akan membuka pintu bagi partisipasi sektor.
Adapun MPF memiliki komitmen besar dalam penerapan tata kelola yang baik (GCG) dalam kegiatan pengelolaan Dana Ventura. MPF berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian BUMN, OJK, Amvesindo, BPK RI dan Jamdatun. MPF bisa menjadi langkah strategis untuk mendukung perkembangan teknologi dan industri modal ventura di Indonesia.
Secara khusus, MPF menjalin kerja sama pendampingan hukum dengan Jamdatun terkait pengelolaan aset BUMN, dalam hal ini Dana Ventura Merah Putih Fund. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan MPF, sehingga dapat membangun kepercayaan publik, investor, dan pemangku kepentingan terkait. Pada akhirnya, hal ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis MPF dan startup yang dikelola MPF.
ADVERTISEMENT