56 Tahun Telkom Komitmen Wujudkan Kedaulatan Digital Indonesia

6 Juli 2021 10:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Telkom. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Telkom. Foto: Shutter Stock
Transformasi digital di Indonesia harus tetap menjunjung tinggi kedaulatan bangsa dan negara. Dengan begitu, bukan mustahil ke depannya masyarakat Indonesia akan memiliki kedaulatan digital (digital sovereignty) yang berkuasa penuh atas seluruh produk, konten, dan layanan digital yang hadir, tak lagi hanya sekadar konsumen saja.
Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memandang ada tiga hal yang perlu dikembangkan untuk membangun kedaulatan digital Indonesia. Ketiga hal itu adalah terciptanya lingkungan digital, pembangunan masyarakat digital, dan akselerasi ekosistem ekonomi digital.
Lingkungan digital dapat diartikan sebagai terciptanya infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang merata di seluruh daerah, sehingga masyarakat bisa mengakses jaringan internet dan menggunakan teknologi digital tanpa senjang. Hal ini disediakan Telkom lewat berbagai infrastruktur telekomunikasi, dari punggung pita lebar (backbone broadband) yang memanfaatkan kabel optik dan satelit, hingga jaringan akses tetap maupun mobile serta VSAT Mangoesky yang menjangkau wilayah 3T (terpencil, terdepan, dan terluar) Indonesia.
Kemudian, masyarakat digital yang dimaksudkan adalah pembentukan SDM (sumber daya manusia) yang siap go digital, beraktivitas, dan berkontribusi di berbagai sektor ekonomi serta aspek kehidupan. Hal ini dilahirkan Telkom lewat berbagai produk serta layanan untuk mendukung peningkatan kapasitas digital masyarakat, termasuk layanan yang bermanfaat sebagai solusi bagi kebutuhan masyarakat terutama di era pandemi saat ini, seperti dari Pijar (pendidikan), PeduliLindungi (kesehatan), Maxstream (streaming video), Gameqoo dan Dunia Games (game) dan lainnya.
Ilustrasi Telkom. Foto: Shutter Stock
Terakhir, keberadaan ekosistem ekonomi digital bisa diartikan sebagai terjadinya optimalisasi layanan serta produk yang mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Optimalisasi ini akan menjadi akselerator Indonesia untuk menjadi kekuatan utama ekonomi digital di regional dan dunia.
Hal ini hadir dalam beberapa solusi yang dihadirkan Telkom untuk menggerakkan perekonomian digital nasional, di antaranya PaDi UMKM (usaha mikro kecil menengah/UMKM), Agree (pertanian dan perikanan), Logee (logistik), BigBox (Satu Data Indonesia), dan banyak layanan digital lainnya.
Selama ini, Telkom mengandalkan tiga domain kerja perusahaan untuk menciptakan lingkungan, masyarakat, serta ekonomi digital di Indonesia, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services.
Melalui layanan dan produk digital connectivity, Telkom menghadirkan berbagai infrastruktur utama penunjang kebutuhan digital masyarakat. Sementara domain digital platform Telkom bisa dilihat dari maraknya operasional dan pembangunan data center dan big data, serta banyaknya smart platform yang disediakan Telkom sebagai solusi kebutuhan masyarakat.
Terakhir, digital services Telkom hadir dengan penyediaan berbagai layanan digital yang dilakukan secara selektif. Pengembangan dan penyediaan di domain ini dilakukan Telkom lewat aksi akuisisi atau kemitraan.
"Kontribusi Telkom di tiga domain tersebut terus dilakukan demi mempercepat terbentuknya lingkungan, masyarakat, dan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Kami siap untuk menjalin kemitraan dengan digital champion, tech giant, maupun global players untuk memperoleh synergy value yang mampu mengakselerasi pengembangan bisnis digital platform dan digital services TelkomGroup," tutur Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dalam pernyataan resmi, Selasa (6/7). "Melalui tiga fokus bisnis tersebut serta investasi yang terus dilakukan, semoga Telkom dapat menjadi tulang punggung transformasi digital bangsa serta turut serta mewujudkan kedaulatan digital Indonesia."
Urgensi kedaulatan digital sempat diutarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional COVID-1 pada 26 Februari 2021 lalu. Kala itu, Jokowi mengatakan kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip penting dalam transformasi digital Indonesia. Selain itu, harus juga dipastikan bahwa transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar.