7 Cara Lindungi Akun WhatsApp dari Peretasan Hacker

24 Desember 2018 9:39 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pantulan logo WhatsApp di mata. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pantulan logo WhatsApp di mata. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
ADVERTISEMENT
WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi pesan instan terpopuler di Bumi ini. Jumlah pengguna aktif bulanan WhatsApp menembus angka 1,5 miliar per akhir 2017, dan bukan tidak mungkin angka itu sudah meningkat saat ini.
ADVERTISEMENT
Tak heran aplikasi pesan instan ini jadi incaran banyak pihak tak bertanggung jawab yang ingin membobol dan menyalahgunakan data pengguna untuk tujuan tertentu.
WhatsApp sendiri sudah memberikan keamanan bagi para penggunanya dengan menerapkan teknologi end-to-end encryption. Dengan teknologi tersebut, teks, foto, maupun video yang dikirim atau diterima pengguna sulit diretas oleh pihak luar, termasuk oleh pihak penyedia layanan.
Ilustrasi WhatsApp Status. (Foto: iGlobalWeb via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi WhatsApp Status. (Foto: iGlobalWeb via Pixabay)
Meski begitu, hal itu tidak mengurungkan niat hacker untuk terus mencari celah meretas akun pribadi pengguna WhatsApp. Untuk berjaga-jaga agar data pribadi tetap terlindungi, berikut tips yang bisa diikuti
1. Periksa enkripsi sebelum mulai percakapan
WhatsApp memang otomatis langsung mengekripsi semua pesan. Namun untuk lebih aman, kamu bisa langsung memastikan jika fitur telah aktif untuk menghindari informasi pribadi yang terkirim dalam pesan, seperti nomor kartu kredit, bisa diakses oleh peretas.
ADVERTISEMENT
Untuk verifikasi enkripsi sebelum memulai percakapan dengan kontak tertentu, buka informasi kontak lawan bicaramu dengan ketuk nama atau nomornya. Kemudian pilih 'Encryption' dan kamu akan melihat 40 digit kode enkripsi.
Kamu bisa verifikasi kode ini secara manual dengan membandingkan digitnya, meminta kontak untuk memindai kode QR, atau memindai kode kontak kamu dengan tombol "Scan Code".
2. Aktifkan notifikasi keamanan
Dengan mengaktifkan notifikasi keamanan ini, WhatsApp dapat mengirim pemberitahuan ketika kode keamanan enkripsi telah berubah. Biasanya fitur ini berguna ketika pengguna WhatsApp memindahkan data backup obrolan dari ponsel lama ke ponsel baru.
Untuk mengaktifkan nofitikasi keamanan, pengguna bisa buka Setting, pilih Account, dan ketuk Security. Dalam jendela Security ini nyalakan 'Show security notifications'.
Ilustrasi Whatsapp (Foto: Reuters//Dado Ruvic/File Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Whatsapp (Foto: Reuters//Dado Ruvic/File Photo)
ADVERTISEMENT
3. Aktfikan keamanan verifikasi dua langkah
Verifikasi dua langkah adalah fitur andalan WhatsApp dalam mengamankan penggunanya. Sudah seharusnya pengguna mengaktifkan fitur ini, tidak hanya di aplikasi mobile-nya tetapi juga versi desktop dan web.
Untuk mengaktifkan fitur ini, buka Setting, pilih Account, dan ketuk Two-step verification. Aktifkan fitur dengan tekan tombol Enable.
Pengguna akan diminta bikin enam digit PIN. Jangan lupa tambahkan alamat email untuk reset PIN jika kamu lupa nomornya.
4. Pakai tambahkan keamanan password pihak ketiga
Meski kamu sudah mengaktifkan fitur keamanan verifikasi dua langkah, kamu juga bisa menambahkan aplikasi pihak ketiga untuk mengamankan akun WhatsApp. Aplikasi pesan milik Facebook ini telah mengatakannya secara eksplisit dan merekomendasikan menggunakan aplikasi penguncian pihak ketiga di Android.
ADVERTISEMENT
5. Atur privasi di WhatsApp
Kamu bisa mengatur siapa saja yang dapat melihat kapan terakhir membuka WhatsApp atau 'Last Seen', foto profil, tentang, status, dan lokasi. Kamu juga dapat mematikan tanda terima pesan centang biru.
Tidak ada rekomendasi di sini, kamu dapat memilih mana yang terbaik. Misalnya, mengatur foto profil hanya muncul untuk kontak WhatsApp yang terdaftar saja atau menentukan siapa saja yang mampu melihat status WhatsApp.
Ilustrasi WhatsApp (Foto: AFP/Stan Honda)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi WhatsApp (Foto: AFP/Stan Honda)
6. Hindari aplikasi yang tidak dikenal dan berbahaya
Pastikan smartphone kamu tidak diinstal aplikasi yang tidak dikenal atau dari sumber yang tidak sah. Selalu instal aplikasi resmi dari Google Play Store, kemudian periksa detail pengembang, peringkat, ulasan aplikasi apa pun sebelum menginstal.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan untuk memastikan smartphone kamu bisa terhindar dari serangan malware atau phising yang bisa berdampak terhadap akun WhatsApp pengguna.
7. Jangan lupa log out dari WhatsApp Web
Biasanya hal ini sering terlupa oleh banyak pengguna WhatsApp. Setelah menggunakan WhatsApp Web, pastikan kamu untuk keluar atau log out. Kamu bisa melakukannya di browser atau melalui smartphone yang terhubung.
Berbahaya jika seseorang bisa mengakses akun WhatsApp kamu dari browser tanpa sepengetahuanmu.