8 Cara Samsung Cegah Baterai Ponsel Kepanasan

23 Januari 2017 15:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pengujian isi daya baterai Samsung (Foto: www.samsung.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pengujian isi daya baterai Samsung (Foto: www.samsung.com)
Perusahaan elektronik asal Korea Selatan, Samsung, sudah mengumumkan hasil investigasi penyebab ledakan pada ponsel Galaxy Note 7. Kesalahan desain dan manufaktur baterai menjadi biang kerok yang menyebabkan panas berlebihan pada ponsel.
ADVERTISEMENT
"Menurut investigasi yang kami lakukan, juga seperti investigasi yang dilakukan tiga organisasi independen lainnya, dapat kami simpulkan jika baterai adalah penyebab terjadinya insiden Note 7," ujar pihak Samsung dalam acara konferensi pers, Senin (23/1).
Insiden ini tentu saja menjadi pukulan berat bagi Samsung, dan mereka telah menyusun strategi agar kejadian serupa tak terulang di masa depan.
Perusahaan itu mengklaim akan meningkatkan kualitas dan mengedepankan keamanan. Sebuah tim yang beranggotakan para akademisi dan periset, dibentuk untuk turut menganalisis keamanan baterai beserta peranti lunaknya.
Bersamaan dengan itu, Samsung juga mengungkap delapan langkah pengecekan baterai secara intensif yang mereka terapkan.
1. Uji daya tahan
Samsung akan lebih intensif dalam melakukan pengujian baterai, termasuk tes mengisi daya baterai, tes menusuk baterai dengan benda tajam, dan tes daya tahan baterai dalam temperatur ekstrem.
ADVERTISEMENT
Uji daya tahan baterai oleh Samsung (Foto: www.samsung.com)
zoom-in-whitePerbesar
Uji daya tahan baterai oleh Samsung (Foto: www.samsung.com)
2. Inspeksi visual
Samsung akan mengecek setiap baterainya secara langsung dan melihat apakah sudah sesuai dengan aturan standar dan kriteria.
3. X-Ray
Samsung menggunakan teknologi X-Ray untuk melihat ke dalam baterai untuk mencegah adanya ketidaknormalan.
Uji X-Ray pada baterai ponsel Samsung (Foto: www.samsung.com)
zoom-in-whitePerbesar
Uji X-Ray pada baterai ponsel Samsung (Foto: www.samsung.com)
4. Tes isi daya dan mencabut pengisian daya baterai
Baterai-baterai yang akan digunakan harus diuji terlebih dahulu dalam pengujian menancapkan alat pengisi daya, lalu mencabutnya, dan dilakukan berkali-kali untuk memastikan aman.
Pengujian pengisian daya baterai Samsung (Foto: www.samsung.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pengujian pengisian daya baterai Samsung (Foto: www.samsung.com)
5. Uji TVOC (Total Volatile Organic Compound)
Samsung melakukan pengujian pada komponen organiknya untuk memastikan tidak ada kebocoran.
6. Uji pembongkaran baterai
Baterai dibongkar terlebih dahulu untuk menilai kualitasnya, termasuk kondisi penyekatan baterai.
7. Uji penggunaan terakselerasi
ADVERTISEMENT
Samsung melakukan sejumlah tes simulasi intensif dengan skenario si penguji akan bertindak sebagai konsumen.
Tes akselerasi pada ponsel Samsung (Foto: www.samsung.com)
zoom-in-whitePerbesar
Tes akselerasi pada ponsel Samsung (Foto: www.samsung.com)
8. Uji OCV (Delta Open Circuit Voltage)
Samsung melakukan pengecekan voltase dalam proses manufaktur baterai mulai dari tingkat komponen hingga menyusun baterai.
Dengan langkah-langkah ini, Samsung berharap insiden ledakan yang terjadi pada Galaxy Note 7 tak terjadi lagi pada produk di masa depan.