8 Monyet Ditanam Chip Otak Buatan Startup Elon Musk Mati

15 Februari 2022 14:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi monyet ekor panjang. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi monyet ekor panjang. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Delapan monyet yang ditanam chip di otaknya dalam uji coba yang dilakukan oleh startup neuroteknologi milik Elon Musk, Neuralink, mati. Perusahaan mengakui hewan tersebut telah disuntik mati atau euthanasia, sekaligus menyangkal tuduhan bahwa eksperimen mereka membuat monyet mengalami 'penderitaan ekstrem'.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Neuralink dianggap telah melakukan pelanggaran etik penelitian terhadap hewan oleh beberapa pihak, salah satunya Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab (The Physicians Committee for Responsible Medicine/PCRM). PCRM mengeluh tentang perawatan hewan yang tidak memadai dari monyet penelitian Neuralink di California National Primate Research Center, salah satu unit penelitian di University of California, Davis.
Lewat postingan di blog resmi perusahaan pada Senin (14/2), Neuralink membela penggunaan hewan dalam penelitiannya. Mereka mengatakan semua perangkat dan perawatan medis baru harus diuji pada hewan sebelum dilakukan pada manusia.
“Di Neuralink, kami benar-benar berkomitmen untuk bekerja dengan hewan dengan cara yang paling manusiawi dan etis,” kata perusahaan, sebagaimana dikutip The Independent.
Startup yang berdiri pada 2016 itu turut membagikan potret fasilitas tempat hewan laboratoriumnya disimpan. Mereka mengklaim bahwa fasilitas tersebut melebihi peraturan industri untuk ruang hidup sebanyak 150 kali.
ADVERTISEMENT
“Di Neuralink, kami tidak pernah puas dengan standar kesejahteraan hewan saat ini dan kami akan selalu mendorong diri kami untuk berbuat lebih banyak untuk hewan yang berkontribusi banyak bagi kemanusiaan,” tulis blog tersebut. “Kami juga menantikan hari di mana hewan tidak lagi diperlukan untuk penelitian medis.”
Neuralink mengakui bahwa delapan hewan di-euthanasia selama uji coba, dengan alasan untuk mengumpulkan data histologis penting serta akibat komplikasi bedah, kegagalan perangkat, atau infeksi terkait perangkat. Hal ini memicu komentar dari berbagai pihak.
Kelompok hak asasi hewan menuduh Neuralink melakukan sembilan pelanggaran Undang-Undang Kesejahteraan Hewan, dan mengatakan perusahaan sangat skeptis untuk melakukan uji coba pada sukarelawan manusia, yang rencananya akan dimulai tahun ini. PCRM juga mengklaim bahwa setidaknya 15 monyet yang ditanam dengan chip otak mati selama uji coba, meskipun Neuralink mengeklaim hanya delapan yang dieuthanasia.
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Foto: Joe Skipper/Reuters
Namun terlepas dari insiden tersebut, Neuralink mengatakan tidak pernah menerima komentar dari inspeksi Departemen Pertanian AS atas fasilitas dan program perawatan hewannya, dan diakreditasi oleh Asosiasi untuk Penilaian dan Akreditasi Laboratorium Perawatan Hewan Internasional (Association for the Assessment and Accreditation of Laboratory Animal Care/AAALAC International).
ADVERTISEMENT
Ke depannya, Neuralink terlihat sedang bersiap untuk memulai uji coba manusia pertama dari teknologi antarmuka otak-komputernya meskipun implementasi awal akan fokus pada perawatan orang dengan gangguan dan penyakit otak.