Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
9 Tips Amankan Akun Google Agar Tak Dibajak Orang Lain yang Bisa Curi Data
30 Juni 2021 19:09 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:47 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kamu yang memiliki akun Google harus melindungi keamanan dan privasi informasi yang ada di dalamnya. Google pun terus meningkatkan fitur-fitur keamanan platform-nya. Tidak hanya itu Google memastikan pengguna dapat mengendalikan data yang bisa dibagikan dan membuat produk yang aman secara default.
“Di Google, kami percaya bahwa melindungi privasi Anda dimulai dengan keamanan terdepan. Keamanan produk Google didorong oleh tiga prinsip inti, yaitu: memperlakukan informasi Anda secara bertanggung jawab, melindunginya dengan keamanan kelas dunia, dan yang terpenting adalah, membuat Anda untuk tetap memegang kendali.” jelas Veronica Utami, Direktur Marketing YouTube & NBU untuk Indonesia, Filipina, dan Asia Tenggara di Google dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/6).
Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengamankan akun Google dan menggunakan fitur-fitur keamanan yang dibuat oleh Google.
ADVERTISEMENT
1. Berhati-hatilah terhadap pesan yang meminta informasi pribadi
Jangan klik link atau balas pesan mencurigakan berbentuk apa pun yang meminta informasi pribadi kamu seperti nama lengkap, nama ibu, alamat rumah, email, tanda pengenal diri, sandi, nomor rekening bank atau nomor kartu kredit, bahkan tanggal lahir.
Jika pesan tersebut dikirim oleh situs yang kamu percaya, seperti situs bank, jangan pernah klik link atau membalas pesannya. Sebaiknya kunjungi langsung situs atau aplikasi bank tersebut untuk login ke akunmu.
Ingatlah, situs dan layanan resmi tidak akan pernah mengirim pesan untuk meminta mengirim password atau informasi keuangan via email. Selain informasi pribadi diri kamu sendiri, kamu juga tidak boleh membagikan data pribadi orang lain tanpa seizin orang tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Selalu pastikan validitas URL atau link yang mencurigakan
Jangan pernah klik link mencurigakan, karena bisa jadi link itu berisi halaman login palsu buatan hacker yang terlihat resmi. Pastikan URL link yang akan kamu akses adalah situs yang resmi yang diawali dengan “https”. Situs palsu membuat kamu terjebak phishing yakni upaya untuk menipu agar memberikan informasi pribadi yang sangat penting seperti password akun.
3. Jangan instal aplikasi berbahaya di HP kamu
Selalu unduh aplikasi seluler dari sumber tepercaya. Google Play Protect menjaga keamanan perangkat dengan melakukan pemeriksaan keamanan terhadap aplikasi dari Google Play Store sebelum kamu mengunduhnya, serta memeriksa perangkat dari waktu ke waktu. Untuk memaksimalkan perlindungan data, hapus aplikasi yang tidak lagi digunakan, baca kebijakan privasi, aktifkan fitur update otomatis dan hanya berikan akses data sensitif ke aplikasi tepercaya.
ADVERTISEMENT
4. Jaga agar software selalu yang terbaru
Selalu gunakan software terbaru untuk browser, sistem operasi, plugin, dan editor dokumen. Saat kamu menerima notifikasi untuk meng-update software, lakukanlah sesegera mungkin. Perhatikan kapan kamu perlu meng-update software, beberapa layanan seperti browser Chrome, akan diperbarui secara otomatis.
5. Waspadai peniru identitas
Jika kamu menerima email dari seseorang yang kamu kenal tetapi isi pesannya terlihat aneh, bisa jadi akun kenalanmu sudah diretas. Jangan balas pesan atau klik link apa pun yang diberikan. Perhatikanlah hal-hal yang mencurigakan seperti, pesan yang meminta uang karena keadaan darurat, pengirim email mengaku sedang terjebak di negeri orang dan tidak bisa pulang, dan orang dalam email mengaku bahwa ponselnya dicuri dan tidak bisa ditelepon.
6. Gunakan jaringan dan koneksi yang aman
Berhati-hatilah saat menggunakan WiFi publik. Jaringan ini mungkin saja tidak dienkripsi sehingga siapa pun yang ada di jaringan tersebut bisa memantau aktivitas kamu di Internet. Apabila kamu harus memasukkan informasi sensitif, pastikan koneksi ke situs yang kamu kunjungi itu aman, jika situs tersebut aman browser seperti Chrome, akan menampilkan ikon gembok berwarna abu-abu di kotak URL.
ADVERTISEMENT
7. Lindungi akun dengan password yang kuat
Jangan menggunakan satu sandi yang sama di akun yang berbeda. Gunakan campuran huruf, angka, tanda baca dan simbol tipografi seperti “@!AB2-4#%” agar sulit ditebak dan dirangkai oleh botnet.
Selalu ganti password pada perangkat/gawai komputer, smartphone, wifi router secara berkala (30, 60 atau 90 hari). Jangan gunakan Default Password. Segera ganti password yang diberikan pabrik (Factory set default password).
Tambahkan informasi pemulihan akun untuk membantu jika kamu keluar dari akun dan perlu kembali mendapatkan akses. Chrome juga menyediakan fitur pengelola sandi yang membantu kamu membuat, menjaga, dan memantau semua password akun online kamu.
8. Aktifkan fitur Verifikasi 2 Langkah.
Amankan akun kamu dengan fitur verifikasi 2 Langkah. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun kamu. Menyiapkan Verifikasi 2 Langkah dapat meminimalisir peluang akses tidak sah ke akun kamu secara signifikan. Untuk menyiapkan Verifikasi 2 Langkah di akun Google mu, kunjungi g.co/2sv.
ADVERTISEMENT
9. Cek Google safety center
kamu bisa mendapatkan informasi serta mengatur setelan privasi dan keamanan di satu tempat dengan mengunjungi halaman https://safety.google/intl/id/. Kamu juga bisa mengatur privasi yang memungkinkan kamu untuk mengaktifkan atau menonaktifkan pengumpulan dan penggunaan data, serta mengatur seluruh layanan Google agar berfungsi lebih baik untuk kamu.