Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kursi penumpang di pesawat Virgin Atlantic yang sedang terbang tiba-tiba terbakar dan memaksanya untuk mendarat darurat pada Kamis (5/7) malam. Menurut laporan Associated Press, penyebab kursi itu terbakar disebabkan api yang berasal ledakan power bank milik penumpang.
ADVERTISEMENT
Saat insiden itu terjadi, pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Bandara JFK di New York ke Heathrow di London. Akibatnya, pesawat Virgin Atlantic itu terpaksa mendarat darurat di Bandara Logan, Boston, setelah api dan asap mulai membesar dari kursi penumpang.
Untungnya, semua penumpang yang berjumlah 217 orang di dalam pesawat selamat dan berhasil dievakuasi.
Api pun dapat dipadamkan oleh awak di atas pesawat. Setelah berhasil mendarat, penyelidikan dilakukan dan ditemukan kabel yang menonjol di sekitar tempat kebakaran. Hasil investigasi kepolisian juga menemukan satu paket baterai yang diketahui merupakan power bank yang digunakan untuk mengisi daya baterai smartphone.
Belum jelas persis mengapa power bank tersebut dapat terbakar. Jika power bank terjepit di sela kursi penumpang seperti yang dilaporkan oleh polisi, bisa saja mengalami panas dan tekanan yang cukup kuat, sehingga memperburuk arus aliran listrik.
ADVERTISEMENT
Ada banyak aspek yang bisa menyebabkan power bank terbakar. Salah satu penyebabnya bisa saja baterai yang terlalu panas, perangkat atau kabel yang tidak kompatibel sehingga membuat arus listrik berlebihan, hingga cacat produksi.
Hingga kini penyelidikan penyebab kebakaran di pesawat Virgin Atlantic tersebut sedang dilakukan oleh polisi negara bagian Massachusetts dan juga pihak maskapai sendiri.
Sebenarnya di AS, Eropa, dan Indonesia, ada aturan power bank yang boleh dibawa naik ke pesawat yaitu hanya berkapasitas daya 100 watt-hour (Wh). Sedangkan power bank yang dayanya antara 100 Wh sampai 160 Wh, boleh dibawa melalui perizinan dari maskapai, kemudian daya di atas 160 Wh dilarang untuk dibawa terbang.
Di beberapa negara, maskapai penerbangan telah membatasi penggunaan pengisi daya baterai portabel selama penerbangan karena masalah keamanan.
ADVERTISEMENT