Ada Salah Pengaturan di Server, Data 6 Juta Pelanggan Verizon Bocor

13 Juli 2017 14:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Verizon (Foto: REUTERS/Mike Blake)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Verizon (Foto: REUTERS/Mike Blake)
ADVERTISEMENT
Nasib sial dialami Verizon. Kesalahan dalam pengaturan keamanan di server penyimpanan data berakibat fatal dan menyebabkan jutaan informasi milik pelanggannya bocor di Internet. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh perusahaan. Kepada CNN, Rabu (13/7), Verizon mengakui ada data pribadi milik 6 juta pelanggan Verizon selama enam bulan terakhir terekspos secara online oleh NICE Systems, mitra Verizon asal Israel yang memfasilitasi layanan panggilan pelanggan. Data tersebut, yang terdiri nama pelanggan, nomor telepon, alamat rumah dan email, PIN, dan juga saldo di akun pengguna Verizon, diakses melalui server penyimpanan Amazon S3 yang tak terlindungi dan dikontrol oleh karyawan NICE Systems. Siapa pun yang mengetahui alamat web dapat mengakses dan mengunduh data tersebut.
ADVERTISEMENT
Verizon mengatakan tidak ada pihak ekternal lainnya yang memiliki akses menuju data tersebut. Mereka juga mengklaim tidak ada informasi pelanggan yang hilang atau dicuri dari insiden itu. Verizon dan NICE Systems mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki pelanggaran tersebut. NICE juga menyebutkan bahwa datanya adalah "bagian dari sistem demo," namun menolak menjelaskannya secara detail. Chris Vickery, seorang peneliti dari perusahaan keamanan siber UpGuard, pertama kali melihat adanya pelanggaran pada tanggal 13 Juni dan menginformasikannya secara pribadi kepada Verizon. Data kemudian diamankan pada 22 Juni. Ini bukan pertama kalinya operator seluler mengalami pelanggaran data. Pada 2015 lalu, ada kebocoran data makelar Experian yang mengakibatkan tereksposnya informasi serupa milik 15 juta pelanggan T-Mobile. Setahun berikutnya, peretas berhasil mencuri data dari unit perusahaan Verizon, yang menyediakan layanan IT untuk perusahaan, dan memasangnya untuk dijual secara online.
ADVERTISEMENT