Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Hoaks adalah musuh bersama yang harus diberantas dari muka Bumi. Ia bisa berwujud teks, dan sekarang banyak yang beredar dalam format gambar diam atau gambar bergerak.
ADVERTISEMENT
Perusahaan Adobe yang mengembangkan software multimedia, ternyata punya perhatian khusus terhadap konten hoaks berupa gambar. Adobe sedang mengembangkan alat untuk mengungkap foto-foto yang telah dimanipulasi. Alat ini bakal menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mendeteksi gambar palsu di aplikasi Photoshop.
Adobe tidak bekerja sendirian. Mereka menggandeng para peneliti teknologi dari University of California, Berkeley, untuk bersama-sama mengembangkan cara dalam mendeteksi dan menghapus suntingan pada gambar.
"Konten palsu adalah masalah serius dan semakin mendesak," kata Adobe dalam pernyataan yang dikutip CNet. Adobe juga yakin penggunaan teknologi AI dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada media digital.
"Tapi kita hidup di dunia di mana semakin sulit untuk mempercayai informasi digital yang kita konsumsi, dan saya berharap untuk lebih mengeksplorasi bidang penelitian ini," ungkap peneliti Adobe, Richard Zhang.
Teknologi ini diklaim mampu mengenali 99 persen foto wajah yang telah mengalami ubahan atau diolah secara digital. Jika dibandingkan, mata manusia hanya dapat melihat 53 persen dari foto tersebut. Fitur AI di Photoshop ini dijanjikan dapat mengembalikan gambar kembali ke keadaan aslinya.
ADVERTISEMENT
Alat ini masih dalam tahap pengembangan awal. Adobe belum mengungkap kapan fitur pendeteksi gambar hoaks ini diluncurkan secara komersial ke publik.