Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Beredar pemberitaan mengenai isu perusahaan smartphone Advan mengalami pailit atau bangkrut. Kabar tersebut langsung ditepis oleh PT. Bangga Teknologi Indonesia (BTI), selaku vendor smartphone dan laptop Advan.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasional Advan Chandra Tansri mengklarifikasi bahwa perusahaan yang diketahui pailit tersebut adalah PT Advan Teknologi Solusi. Sementara Advan yang dikenal sebagai brand smartphone dan laptop merupakan produk dari PT. BTI.
Ia juga mengatakan bahwa vendor smartphone Advan mengatakan tidak ada hubungan apa pun dengan PT Advan Teknologi Solusi. Perusahaannya masih akan terus beroperasi dan bahkan meluncurkan produk baru di 2019.
“Ada sedikit kekeliruan dari temen media yang sempat menyamakan (PT. Advan Teknologi solusi dengan brand Advan), ditarolah logo Advan atas berita yang terjadi yang namanya PT. Advan Teknologi Solusi. Itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan Advan di PT. Bangga,” ungkap Chandra dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (8/2).
Klarifikasi ini betul-betul ingin ditekankan oleh pihak vendor smartphone Advan karena dalam pemberitaan yang beredar, dicantumkan logo, produk hingga toko Advan. Ini dilakukan agar tidak ada persepsi negatif dari masyarakat dan mitra distributor.
ADVERTISEMENT
“Kita harus stop supaya tidak ada impact ke merek dagang kami. Bagaimana isu yang beredar itu terhapus, supaya kepercayaan terhadap Advan tidak berubah. Karena kalau tidak menindaklanjuti, mungkin ada beberapa media yang terus misleading,” jelas Ellen Angerani, General Manager Departemen Sales di Advan.
Ellen mengatakan bahwa sampai sejauh ini perusahaan tidak mendapatkan dampak yang signifikan dari misinformasi kepailitan. Namun ia sempat bercerita bahwa para distributor sempat menghubunginya karena khawatir akan isu tersebut.
“Yang ber-impact itu rekan master dealer dan toko. Begitu beritanya saya tahu beritanya pagi-pagi ada yang menelepon. Tentu yang berdampak langsung master dealer kami sampai sore banyak yang menelepon. Saya bilang ‘kalau beritanya benar yang udahan duluan saya pak’,” cerita Ellen.
Meski isu pailit ini terdengar menganggu, namun Ellen berkata pihaknya tidak akan membawa kasus misinformasi yang menyeret nama Advan ke jalur hukum. PT. BTI mengambil jalan damai dan meminta pihak media yang memberitakan informasi tersebut mengklarifikasi.
ADVERTISEMENT
“Namanya ada kekeliruan kita juga selama ini berkawan sama teman-teman jadi kalau ada kekeliruan ya sudah dimaafkan saja. Yang penting bagaimana kita memperbaiki ini dan sama-sama mendukung brand Advan ini bisa bersaing dengan brand-brand global,” ujar Chandra.