Advan: Isu Bangkrut Bikin Distributor Kami Panik

8 Februari 2019 20:43 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GM Sales Advan, Ellen Angerani Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
GM Sales Advan, Ellen Angerani Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Rumor tak sedap menghampiri PT Bangga Teknologi Indonesia (BTI), produsen smartphone dan tablet Advan di Indonesia. Pasalnya, beberapa media mengabarkan bahwa perusahaan teknologi itu mengalami pailit alias bangkrut.
ADVERTISEMENT
Isu tersebut langsung ditanggapi oleh Advan. Public Relation Manager M. Ilham Pratama menjelaskan, kabar tersebut tidak benar karena disinformasi perusahaan yang bangkrut tersebut bernama PT. Advan Teknologi Solusi, bukan PT. BTI selaku vendor smartphone Advan. Berikut penjelasannya.
Ilham menceritakan bahwa pada Kamis (7/2) pagi sekitar pukul 08.45 WIB, PT BTI mendapat informasi akan adanya pemberitaan bahwa Advan mengajukan pailit. Kabar tersebut membuat mereka diserbu telepon yang masuk dari para distributor toko dan dealer resmi.
“Setelah mempelajari pemberitaan di beberapa media tersebut, diketahui bahwa Advan yang dimaksud adalah PT Advan Teknologi Solusi yang disebut sebagai distributor telefon selular. Kemudian, pemberitaan tersebut rupanya ada kekeliruan pemasangan foto pendukung. Baik foto produk maupun logo perusahaan,” jelas Ilham dalam keterangan resmi, Jumat (8/2).
Ponsel Advan A8. Foto: Satrio Rifqi Firmansyah/kumparan
Pihak Advan sontak menghubungi media yang mempublikasikan artikel tersebut dan menjelaskan kekeliruan bahwa PT. Advan Teknologi Solusi tidak memiliki keterkaitan apapun dengan PT. Bangga Teknologi Indonesia. Untungnya, pihak media menanggapi dengan baik dan langsung merevisi pemberitaan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Mereka pun meminta maaf atas kekeliruan dan akhirnya mengklarifikasi ada kekeliruan pemasangan foto,” lanjut Ilham.
General Manager Sales Advan Ellen Angerani Gunawan berkata, sampai sejauh ini perusahaan tidak mendapatkan dampak yang signifikan dari misinformasi kepailitan. Namun ia sempat bercerita bahwa para distributor sempat menghubunginya karena khawatir akan isu tersebut.
“Yang ber-impact itu rekan master dealer dan toko. Begitu beritanya saya tahu beritanya pagi-pagi ada yang nelepon. Tentu yang berdampak langsung master dealer kami sampai sore banyak yang nelepon. Saya bilang ‘kalau beritanya bener yang udahan duluan saya pak’,” cerita Ellen.
General Manager Departemen Sales Advan, Ellen Angerani, dan Direktur Operasional Advan, Chandra Tansri. Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Direktur Operasional Chandra Tansril juga ikut angkat bicara bahwa meski isu pailit ini cukup menghebohkan, namun ia mengatakan Advan tidak akan membawa kasus misinformasi yang menyeret nama brand mereka ke jalur hukum. Advan mengambil jalan damai dengan meminta pihak media yang memberitakan klarifikasi informasi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Namanya ada kekeliruan kita juga selama ini berkawan sama teman-teman jadi kalau ada kekeliruan yaudah dimaafkan saja. Yang penting bagaimana kita memperbaiki ini dan sama-sama mendukung brand Advan ini bisa bersaing dengan brand-brand global,” ujar Chandra.
Ellen meyakini vendor smartphone Advan tidak memiliki masalah keuangan yang berpotensi menyebabkan perusahaan gulung tikar. “Saya mau memberitahu bahwa kami Advan masih sangat sehat dan kami akan terus exist,” tegas Ellen.