Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
AI Blockchain Centre Indonesia Resmi Berdiri, Mau Danai Startup yang Fokus di AI
20 Maret 2025 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sejumlah pihak swasta dari Indonesia dan China berinisiatif untuk membangun AI Blockchain Centre Indonesia (ABCI). Ini merupakan pusat untuk pengembangan inovasi kecerdasan buatan, blockchain hingga otomatisasi.
ADVERTISEMENT
Kerja sama antara pihak swasta dua negara ini mempertemukan pemangku kepentingan bersama FORU AI. Inisiatif baru yang akan mempercepat inovasi regional dalam kecerdasan buatan, teknologi blockchain, dan otomatisasi.
ABCI bertujuan untuk mengkatalisasi terobosan teknologi yang mempercepat transisi Indonesia menuju ekonomi berbasis pengetahuan.
ABCI dipimpin oleh Pang Xue Kai, salah satu pendiri FORU AI. Kai bakal membawa keahlian blockchain dari kepemimpinannya sebelumnya di Tokocrypto, bursa kripto teregulasi terbesar di Asia Tenggara yang kemudian diakuisisi oleh Binance.
"ABCI bukan sekadar pusat penelitian—tetapi juga katalisator untuk dampak di dunia nyata," kata Kai.
"Dengan memanfaatkan pendekatan yang dipimpin oleh sektor swasta, kami memiliki kelincahan untuk bergerak cepat, bereksperimen dengan berani, dan mendorong inovasi yang menghasilkan manfaat nyata bagi Indonesia. Fokus kami adalah menciptakan perubahan yang berkelanjutan, memastikan bahwa Indonesia tetap berada di garis depan transformasi digital global."
ADVERTISEMENT
ABCI akan berfungsi sebagai jembatan antara penelitian, bisnis, dan kebijakan, mengeksplorasi aplikasi utama dalam identitas digital yang aman, transparansi rantai pasokan, inklusi keuangan, hingga tata kelola data.
ABCI memiliki Dana Inovasi AI, Blockchain & Otomasi. Dana ini akan memberikan dukungan finansial penting bagi startup hingga perusahaan yang menerapkan teknologi di seluruh sektornya.
Dana yang dikelola oleh Kai ini, bertujuan untuk mempercepat komersialisasi solusi inovatif, memperkuat kemampuan produksi dalam negeri, dan menciptakan peluang kerja yang berkelanjutan.
"Dana Inovasi mengubah ABCI dari pusat penelitian menjadi inkubator aktif masa depan teknologi Indonesia," kata Kai.
"Dengan berinvestasi pada perusahaan yang menerapkan AI, blockchain, dan otomatisasi untuk memecahkan tantangan dunia nyata, kami menciptakan jalur langsung dari inovasi ke implementasi."
ADVERTISEMENT
Pendekatan komprehensif ABCI terhadap transformasi digital dibangun atas enam pilar strategis:
"Kemitraan ini menyoroti kekuatan kolaborasi Indonesia-China dan potensi besar kepemimpinan sektor swasta dalam mendorong kemajuan teknologi. AI Blockchain Centre Indonesia merupakan tonggak sejarah dalam perjalanan Indonesia untuk menjadi pemimpin global dalam inovasi AI, blockchain, dan otomasi," kata Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun.
Meski beroperasi secara independen sebagai inisiatif swasta, ABCI akan tetap sejalan dengan tujuan meningkatkan inovasi lintas batas dan memperkuat perjalanan transformasi digital Indonesia.