AI Tech Day 2022: Komitmen Dukung Kemajuan Teknologi Kecerdasan Buatan di RI

24 Februari 2022 19:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di AI Tech Day 2022. Foto: AI TECH Day/GDP Venture
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di AI Tech Day 2022. Foto: AI TECH Day/GDP Venture
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selasa (22/2) kemarin, GDP Venture bekerja sama dengan HIPMI JAYA dan Synnex Metrodata Indonesia, menyelenggarakan diskusi terbuka terkait teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Diskusi ini diselenggarakan dalam bentuk webinar, dengan menghadirkan 21 pembicara dari kalangan pemerintah, pendidikan, industri, media dan komunitas.
ADVERTISEMENT
Beberapa tokoh hadir di antaranya Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, hingga Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Di Indonesia, penggunaan AI saat ini semakin luas dan mencakup banyak bidang, salah satunya dunia medis. Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa dunia AI dapat membantu menopang salah satu pilar sistem kesehatan Indonesia, yaitu transformasi kesehatan.
Transformasi kesehatan di sini, kata Budi, “bertujuan untuk menciptakan ekosistem kesehatan yang memungkinkan terpusatnya seluruh data pasien melalui penerapan teknologi AI.”
com-Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
Selain di dunia kesehatan, AI juga dapat digunakan di sektor keuangan. Armand Hartono, Wakil Presiden Direktur BCA mengatakan bahwa BCA sudah menggunakan teknologi blockchain dan AI di sistemnya.
“Dua teknologi ini menjadi sebuah kombinasi yang tepat karena Blockchain sebagai teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data secara digital membutuhkan AI untuk menganalisis data seperti komparasi, deteksi fraud, melihat trend dan lainnya.” Ujar Armand.
ADVERTISEMENT
On Lee, CEO & CTO GDP Labs dan CTO GDP Venture menambahkan “Teknologi AI mendapatkan sambutan baik dari pemerintah, akademisi, industri dan komunitas di Indonesia. AI, Blockchain, Cloud, Data (ABCD), Web, Mobile dan security ini merupakan teknologi yang saling mendukung.”
Penggunan AI sebagai alat menunjukkan potensi yang sangat besar di masa depan. Teknologi AI diprediksi akan membawa Indonesia memiliki peningkatan ekonomi hingga 336 miliar dolar AS pada tahun 2030 atau sekitar 4.8 kuadriliun rupiah (kurs Rp 14.355).
AI akan masuk ke lebih banyak sektor industri di Indonesia. Prof. Dr. Ir. Hammam Riza MSc. IPU, President of KORIKA (Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial) mengatakan bahwa inovasi AI dapat digunakan untuk menjadi batu lompatan di sektor kesehatan, keamanan data, transportasi, astronomi, pertanian, keuangan, robotika, pendidikan, otomotif, e-commerce, media sosial hingga hiburan.
Contoh metaverse di perbankan. Foto: Shinta VR
Prof. Nizam, Plt. Dirjen Diktiristek, Kemdikbudristek mengatakan bahwa potensi besar AI ini harus diikuti oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Kemdikbudristek secara aktif menggaet talenta muda Indonesia untuk dilatih agar Indonesia siap menampung potensi ini.
ADVERTISEMENT
“Selama tahun 2021 lebih dari 60 ribu mahasiswa mendapatkan kompetensi dan sertifikasi di bidang teknologi digital terutama bidang AI, ML, DL, cyber security, dan kompetensi-kompetensi yang sangat dibutuhkan industri melalui program Kampus Merdeka” ujar Nizam.
Pemerintah sudah menggemborkan teknologi AI sejak 2020. Pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun 2020, pemerintah meluncurkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia (Stranas KA) sebagai acuan penggunaan AI tahun 2020-2045 untuk mendukung revolusi industri 4.0 di Indonesia.
Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menutup webinar AI Tech Day 2022 dengan menjelaskan bahwa AI akan menumbuhkan kembali ekonomi kreatif di mana AI dapat membantu para content creator dalam membuat konten lebih efektif sesuai target pasar mereka.
ADVERTISEMENT
“Untuk digital ekonomi Indonesia termasuk AI sudah meningkat $70 miliar, 49% dibanding tahun 2020. . . . Saya berharap UMKM dan para penggiat kreatif di Indonesia menggunakan teknologi (AI) ini sehingga dapat lebih efektif, efisien dan transparansi serta memperkuat digital ekosistem Indonesia.”
Webinar AI Tech Day 2022 ini sendiri digelar secara online dan merupakan diskusi terbuka dua arah yang ditonton lebih dari 39,000 penonton.