Akibat Kicauan soal Anime, Akun Twitter Elon Musk Sempat Terkunci

27 Oktober 2018 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. (Foto: Joe Skipper/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. (Foto: Joe Skipper/Reuters)
ADVERTISEMENT
Aktivitas Elon Musk berkicau di Twitter sedikit terganggu baru-baru ini. Akunnya sempat dikunci oleh Twitter yang membuatnya tidak bisa menggunakannya untuk sementara waktu.
ADVERTISEMENT
Ada apa? Ternyata penyebabnya adalah Twitter mengira akun milik CEO Tesla dan SpaceX itu dikhawatirkan telah diretas. Dikuncinya akun Twitter miliknya itu terjadi tujuh jam setelah ia berkicau tentang kecintaannya terhadap film animasi Jepang alias anime.
Kejadian ini ia ungkapkan kepada pengikutnya di Twitter yang saat ini jumlahnya mencapai 23,1 juta.
"Twitter mengira saya terkena peretasan & mengunci akun saya haha," tulis Elon Musk.
Setelah berkicau tentang menyukai anime, Musk juga membuat kicauan baru yang mengungkap dirinya memiliki boneka Wolverine dalam bentuk 'chibi'.
Lucunya, ternyata pengakuan Musk yang menyukai anime itu malah disangka dikeluarkan akibat akunnya diretas. Oleh karena itu, akunnya pun dikunci oleh Twitter dalam waktu singkat.
Elon Musk termasuk salah satu pengguna Twitter yang aktif berkicau tentang apa saja, mulai dari perusahaannya hingga celotehan pribadi.
Elon Musk, CEO perusahaan SpaceX dan Tesla. (Foto: REUTERS/Danny Moloshok)
zoom-in-whitePerbesar
Elon Musk, CEO perusahaan SpaceX dan Tesla. (Foto: REUTERS/Danny Moloshok)
Selama seminggu terakhir ini, ia mengumumkan mobil Tesla yang harganya lebih murah hingga soal rencana dibukanya terowongan pertama Boring Company pada Desember mendatang. Boring Company adalah perusahaan transportasi bawah tanah yang sedang dibangun oleh Musk.
ADVERTISEMENT
Hobi bermain Twitter juga membuat Musk tersandung sejumlah masalah. Akibat kicauannya tentang rencana menjadikan Tesla sebagai perusahaan tertutup, Elon Musk digugat oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC).
Hasilnya, Musk harus mundur dari jabatannya sebagai Chairman Tesla. Meski begitu, ia masih tetap menjabat sebagai CEO perusahaan dan terus memimpin Tesla ke depannya.