Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Akun Facebook Resmi Apple Terungkap Belum Pernah Centang Biru, Ini Alasannya
29 Desember 2020 12:38 WIB
ADVERTISEMENT
Apple dan Facebook masih menghadapi perseteruan karena perbedaan kebijakan privasi yang dianut kedua perusahaan. Perseteruan semakin sengit setelah Apple meluncurkan iOS 14 yang menyulitkan Facebook untuk memonitor aktivitas pengguna tanpa sepengetahuan.
ADVERTISEMENT
Keadaan mungkin bisa bertambah panas, ketika akun Facebook resmi Apple terungkap belum pernah centang biru, tanda sebuah akun telah terverifikasi identitasnya. Hal tersebut pertama kali dilaporkan oleh konsultan media sosial Matt Navarra.
Melalui akun Twitter miliknya, Navarra sempat menyebutkan bahwa Facebook telah menghapus centang biru verifikasi halaman Apple, lengkap dengan tangkapan layar yang menunjukkan halaman Apple belum terverifikasi. Kemudian ia kembali cuit informasi tambahan terkait tanggapan Facebook soal halaman Apple di media sosialnya.
"Halaman FB (Facebook) Apple 'tidak pernah' diverifikasi," tulis Navarra terkait tanggapan resmi Facebook.
Dalam keterangan yang diterima Navarra, Facebook mengatakan halaman resmi Apple di platform mereka memang belum pernah diverifikasi, jadi akun tersebut tidak memiliki centang biru. Admin halaman Apple disebutnya memang tidak mendaftarkan akun untuk diverifikasi.
ADVERTISEMENT
Sementara halaman Facebook milik Apple lainnya sudah terverifikasi, seperti Apple Music, Apple Podcast, dan Apple TV. Di sisi lain, akun resmi Apple di media sosial Instagram juga masih memiliki tanda centang biru.
Facebook dan Apple sering ribut gara-gara kebijakan privasi
Perseteruan kedua raksasa teknologi ini sudah kesekiankalinya terjadi. Masalahnya juga selalu karena kebijakan privasi. Terakhir, Facebook menyorakkan kampanye terhadap perubahan kebijakan privasi Apple dalam pembaruan iOS 14.
Facebook berpendapat bahwa kebijakan privasi tersebut akan mempersulit bisnis-bisnis kecil untuk mendapatkan penghasilan. Pembelaannya ialah jika banyak orang tidak mengizinkan aplikasi dan website untuk melacak data mereka, hal itu akan mengancam industri periklanan.
Facebook menggunakan data seperti browsing history untuk menampilkan iklan kepada orang-orang yang kemungkinan besar ingin mereka lihat. Dengan cara itu, Facebook bisa membuktikan kepada pemasar bahwa iklan tersebut diminati.
ADVERTISEMENT
Menanggapi tuduhan tersebut, Tim Cook mengatakan bahwa fitur pada iOS 14 tidak difungsikan untuk melarang aplikasi dan website melacak data pengguna. Namun, fitur itu mengizinkan pengguna untuk mengetahui layanan apa saja yang memonitor aktivitas mereka di internet.
“Kami percaya bahwa ini adalah masalah sederhana dalam membela pengguna kami,” kata juru bicara Apple menanggapi iklan satu halaman penuh dari Facebook. "Pengguna harus tahu kapan data mereka dikumpulkan dan dibagikan ke aplikasi dan situs lain, dan mereka harus memiliki pilihan untuk mengizinkannya atau tidak."