Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kabar mengejutkan datang dari sosok Jack Dorsey yang merupakan pendiri dan CEO Twitter . Akun Twitter miliknya sendiri ternyata mengalami peretasan dan sempat dikuasai hacker walaupun tidak lama.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan BBC, ada sebuah kelompok hacker yang menyebut diri mereka sebagai Chuckling Squad. Mereka mengatakan sebagai pihak yang bertanggung jawab di balik peretasan akun Twitter Jack Dorsey.
Sebuah sumber mengonfirmasi kepada BBC bahwa para peretas telah menggunakan teknik yang dikenal sebagai “simswapping” atau “simjacking” untuk mengendalikan akun Twitter milik orang nomor satu di Twitter itu.
Teknik ini sebenarnya bukan hal baru dalam dunia peretasan. Simjacking adalah teknik di mana nomor telepon milik Dorsey yang terhubung dengan akun Twitter-nya ditransfer ke nomor kartu SIM baru. Untuk mendapatkan nomor telepon Dorsey, kemungkinan peretas melakukan penipuan atau penyuapan terhadap staf operator seluler.
Dengan mengambil kendali atas nomor itu, para penyerang dapat memposting tweet melalui pesan teks langsung ke akun Twitter Dorsey.
ADVERTISEMENT
Akun Dorsey berhasil diretas selama kurang lebih 15 menit. Para peretas pun sempat memposting pesan ofensif dan bernada rasis. Namun, pesan itu telah hilang dan Twitter berhasil memulihkan akun Dorsey yang memiliki empat juta follower.
Salah satu kicauan yang diposting oleh peretas di akun Dorsey, misalnya mengatakan ketua partai Nazi, Adolf Hitler tidak bersalah, pesan rasis ke orang kulit hitam dan Yahudi, pesan yang menyebutkan ada bom di kantor pusat Twitter.
Twitter telah mengatakan sistemnya sendiri tidak terganggu. Mereka menyalahkan operator seluler yang tidak disebutkan namanya sebagai penyebab lemahnya keamanan akun Dorsey sehingga akun Dorsey berhasil diretas.
"Nomor telepon yang terkait dengan akun itu dikompromikan karena pengawasan keamanan oleh penyedia ponsel," kata Twitter dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
"Ini memungkinkan orang yang tidak berwenang untuk menulis dan mengirim tweet melalui pesan teks dari nomor telepon. Masalah itu sekarang telah diatasi," jelas mereka.
Chuckling Squad telah menerima pujian atas sejumlah serangan pada akun Twitter profil tinggi baru-baru ini, termasuk beauty vlogger James Charles dan akun YouTube Desmond Amofah, yang dikenal sebagai @Etika, yang meninggal awal tahun ini karena bunuh diri.
Twitter telah meningkatkan keamanannya dan mengimbau seluruh penggunanya untuk memperhatikan keamanan akun mereka. Media sosial yang identik dengan logo bergambar burung biru ini, memang telah menggunakan sistem keamanan yang terhubung dengan nomor telepon pengguna.
Sistem tersebut diklaim lebih aman, karena para pengguna perlu melakukan verifikasi akun melalui ponselnya sebelum login ke Twitter. Pengguna akan menerima kode verifikasi lewat ponsel mereka yang nantinya perlu mereka gunakan untuk masuk ke akun Twitter .
ADVERTISEMENT