Akun YouTube Ahok Tembus 1 Juta Subscriber

Mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama aslias Ahok saat menyaksikan konser musisi muda, Andrea Turk. Foto: giovanni/kumparan

Setelah bebas dari penjara pada awal tahun 2019, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau yang kini dikenal dengan BTP sekarang dikenal rajin membuat konten di YouTube. Biasanya, konten yang ia unggah itu memiliki format video blog (vlog).

Siapa sangka, meski baru aktif selama 8 bulan, akun YouTube BTP sudah menembus 1 juta subscriber. Prestasi itu bisa diraih BTP hanya dengan 23 video.

Atas prestasi itu, BTP diganjar piagam penghargaan Gold Play Button dari YouTube. Sebelumnya, akun YouTube BTP juga telah meraih Silver Play Button karena jumlah subscriber-nya tembus 100 ribu.

Penghargaan memang terasa spesial bagi konten kreator YouTube ketika berhasil mencapai 1 juta subscriber. Plakat Gold Play Button ini terbuat dari logam kuningan yang dilapisi emas, dengan simbol tombol 'play' dan dikemas dalam frame kaca.

BTP juga telah memamerkan plakat Gold Play Button dan Silver Play Button di akun media sosialnya, salah satunya Instagram. "Terima kasih atas dukungannya. Semoga ini semakin membuat saya semangat untuk membuat konten-konten yang lebih bermanfaat dan berguna bagi masyarakat," tulisnya.

Saluran YouTube mantan Gubernur DKI Jakarta ini sudah memiliki 24 unggahan video yang mengumpulkan sekitar 16,7 juta views, menurut data platform analisis media sosial SocialBlade. Ahok memiliki 4 playlist di akun YouTube. Mulai dari Perjalanan, Film "Fight like Ahok", #DailyBTP, dan Jakarta.

Platform SocialBlade juga melihat akun YouTube BTP bisa menghasilkan pendapatan bulan mencapai 3.300 dolar AS atau sekitar Rp 46,7 juta. Dan per tahunnya bisa mendapatkan 39,7 ribu dolar AS atau Rp 562 juta.

YouTuber Indonesia Makin Produktif Setiap Tahun

YouTube Creator & Artist Development Manager untuk India & SEA, Rajant Meshram, melihat setiap tahunnya channel YouTube asal Indonesia dalam tiga tahun terakhir mendapatkan peningkatan jumlah subscriber yang signifikan.

Rajant memaparkan, pada 2016 lalu, hanya ada dua YouTuber Indonesia yang mampu meraih gelar Gold Award karena subscriber-nya tembus 1 juta pengguna. Setahun kemudian, angka peraih Gold Award meningkat hingga 15 channel.

Ilustrasi YouTube. Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Terakhir, pada 2018, nominal tersebut naik drastis dengan tembus 85 channel. Di tahun yang sama, jumlah akun yang sudah meraih 100 ribu subscriber sekarang sudah mencapai lebih dari 1.700 channel, meningkat dari 680 kanal dibanding tahun lalu.

"Pertumbuhan konten kreator YouTube di Indonesia setiap tahun semakin luar biasa. Dalam periode tiga tahun, peraih 1 juta subscriber meningkatkan sangat tajam dan berkali lipat. Ide-ide kreator pun yang semakin beragam dan menarik juga ikut menjadi faktornya," katanya pada awal tahun 2019 lalu.

YouTube punya program memberikan hadiah piagam bagi pemilik akun yang punya subscriber tinggi. Piagam itu dimulai dari Silver Play Button untuk akun dengan 100 ribu subscriber, lalu Gold Play Button dengan 1 juta subscriber, Diamond Play Button dengan 10 juta subscriber, sampai Custom Play Button untuk akun dengan 50 juta subscriber. Wujud piagam Custom Play Button ini bisa diminta sesuai keinginan pemilik akun.