Alasan Aplikasi Streaming Musik Yonder Setop Layanan di Indonesia

25 Maret 2018 10:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mendengarkan musik (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mendengarkan musik (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Aplikasi streaming musik, Yonder, memutuskan untuk menyetop layanannya di Indonesia sejak Jumat (23/3). Yonder mengumumkan layanannya kini sedang ditangguhkan hingga waktu yang tidak ditentukan lewat notifikasi aplikasi kepada para penggunanya.
ADVERTISEMENT
Vice President dan Country Manager Yonder di Asia Tenggara, Jake Denney, mengungkapkan alasan perusahaan menutup layanannya. Ia mengatakan, kontrak kerja sama Yonder dengan operator seluler XL Axiata dan perusahaan label rekaman Universal Music belum diperpanjang sehingga keputusan ini harus diambil aplikasi streaming musik tersebut.
"Sayangnya, kami tidak bisa mendapatkan perpanjangan kontrak dengan XL dan juga perpanjangan kontrak dengan Universal Music untuk (layanan di) pasar Indonesia. Tanpa kedua kunci utama tersebut, tidak mungkin kami bisa memasukkan modal ke pasar," jelas Jake, saat dihubungi kumparan (kumparan.com).
Jake mengaku periode negosiasi antara Yonder dengan XL dan Universal Music telah berlangsung terlalu lama dan melebihi batas waktu bagi mereka untuk mendapatkan modal demi terjun ke pasar.
Goodbye from Yonder (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Goodbye from Yonder (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Berkat kemitraan dengan XL sebelumnya, Yonder memberikan akses jutaan lagu bebas iklan dan gratis kuota khusus pelanggan seluler XL. Berkat kerja sama tersebut pun Yonder berhasil meningkatkan jumlah penggunanya hingga 500 persen dengan 1,8 juta pengguna di Indonesia . Peningkatan tersebut Jake ungkap sebagai pencapaian tercepat yang diraih Yonder pada bulan Maret.
ADVERTISEMENT
"Kami benar-benar percaya bahwa Indonesia adalah pasar yang sangat penting untuk musik. Kami menikmati waktu kami di Indonesia dan hubungan yang kami bangun di sini, terutama hubungan dengan basis pengguna khusus kami," kata Jake.
Ia mengatakan Yonder akan berupaya untuk kembali masuk ke dalam pasar musik digital Indonesia dan bekerja sama lagi dengan pihak yang dapat membantu Yonder mencapai tahap kesuksesan, meskipun belum ada rencana pasti mengenai hal tersebut.
"Saya telah menghabiskan dua tahun terakhir berusaha mengembangkan solusi yang tepat bagi Indonesia. Saya tidak akan menyerah," tegas Jake.
Pada Februari lalu, XL dan Yonder sempat membuka program bagi-bagi tiket gratis kepada para pelanggan untuk konser Katty Perry di ICE BSD, Tangerang, 14 April 2018.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, pengguna Yonder di Indonesia sudah tidak bisa membuka aplikasi layanan streaming musik gratis tersebut. Aplikasinya pun kini tidak lagi tersedia, baik di iOS maupun di Android.
Akankah Yonder bakal kembali?