Alasan CoHive Tutup Coworking Space: Sulit Raih Investasi hingga Pandemi

8 Februari 2023 6:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi CoHive. Foto: dok. CoHive
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi CoHive. Foto: dok. CoHive
ADVERTISEMENT
PT Evi Asia Tenggara atau CoHive, startup yang menjalankan layanan co-working space di Indonesia, resmi tutup setelah 7 tahun berdiri. Pihak manajemen buka suara tentang penyebab mereka undur diri.
ADVERTISEMENT
Di website resminya, mereka menulis pandemi virus corona yang melanda dunia dalam beberapa tahun terakhir menjadi penyebabnya. Situasi kantor dan tidak adanya investor yang masuk membuat mereka harus mengakhiri perjalanannya.
“Setelah tujuh tahun melayani klien, dengan menyesal kami mengumumkan bahwa perusahaan kami telah mencapai ujung jalan,” tulis pihak manajemen di situs resmi.
CoHive 101 Space di Jakarta Selatan. Foto: CoHive
CoHive mengaku selama dua tahun terakhir telah berjuang dan mencari solusi untuk mempertahankan perusahaan, tapi kondisinya tidak membaik. Dengan berhentinya perusahaan, bisnis mereka diambil alih oleh pihak lain, termasuk CoHive 101 yang merupakan gedung terakhir yang mereka miliki. CoHive 101 sekarang masih beroperasi sebagai lokasi independen.
“Kami berterima kasih atas dukungan tim, investor, pemilik properti, dan orang-orang yang telah mendukung kami selama masa sulit dari perjalanan kami. Ciao. Tetap bekerja. Teruslah membangun. Tetap beribadah. Sampai jumpa di perjalanan berikutnya,” papar CoHive.
ADVERTISEMENT
CoHive sendiri berdiri sejak 2015 sebagai EV Hive oleh modal ventura yang berfokus di Asia Tenggara, East Ventures. Pada 2017, EV Hive diambil alih oleh Jason Lee, Carlson Lau, dan Ethan Choi dan berganti nama menjadi Cowork. Nama ini diganti lagi pada 2019 menjadi CoHive.
Konsep ruang kerja berbagi (co-working space) yang digagas CoHive memang sempat menjadi primadona di kalangan startup karena dinilai murah dan kantornya fleksibel. Sayang, ketika pandemi menghantam dunia termasuk Indonesia, banyak startup tumbang sehingga berdampak pada kelangsungan CoHive.