news-card-video
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Alasan Kenapa Kamu Harus Beli Sticker di LINE, Bukan dari Pihak Ketiga

1 Mei 2018 12:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi pesan instan Line. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi pesan instan Line. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan mengapa orang betah menggunakan LINE adalah karena melalui aplikasi ini, kamu bisa saling berkirim stiker-stiker lucu sebagai pengganti kata dan mengungkapkan perasaan ketika sedang berkomunikasi.
ADVERTISEMENT
Stiker LINE kemudian berevolusi. Dari yang semula hanya berupa gambar tidak bergerak, kemudian berkembang menjadi stiker bergerak, bisa mengeluarkan suara, bahkan kreator stiker kini bisa menciptakan stiker dengan foto.
Tidak semua stiker LINE bisa didapatkan dengan gratis. Beberapa stiker harus dibeli dengan menggunakan koin khusus dari LINE. Nah, hal inilah yang memicu munculnya para perantara yang jadi pihak ketiga dalam pembelian stiker LINE.
Semula, koin hanya bisa dibeli dengan menggunakan kartu kredit. Berhubung banyak pengguna LINE di Indonesia yang tidak memiliki kartu kredit, maka para pengguna berinisiatif menggunakan jasa pihak ketiga untuk pembelian stiker serta tema.
Sayang, tidak semua pihak ketiga berlaku jujur. Ada dari mereka berbuat curang kepada konsumen yang telah jadi pembelinya. Hal-hal macam ini membuat pihak LINE mengeluarkan imbauan agar pengguna tidak lagi membeli stiker dari pihak ketiga.
ADVERTISEMENT
Apa alasan LINE mengeluarkan imbauan ini?
Stiker Line 'Just Be Yourself' (Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Stiker Line 'Just Be Yourself' (Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan)
Menurut Andika Rinaldo Asry, Marketing Manager LINE Indonesia, pihaknya mengambil langkah tersebut untuk meminimalkan kerugian yang diterima oleh pembeli akibat adanya pihak ketiga yang nakal.
LINE telah banyak menemukan beberapa orang pihak ketiga yang memanfaatkan fitur refund atau pengembalian dana di Google Play, yang membuat uang mereka kembali dengan klaim tidak diterima, dan secara otomatis konten stiker yang telah dibeli menjadi hilang.
"Ada beberapa pihak yang ibaratnya berbuat curang. Kalau di Android itu bisa di-refund 'kan ya. Nah ketika orang purchase dari pihak ketiga, terus dana itu di-refund oleh si pihak ketiganya. "Akhirnya si user (pengguna LINE) banyak yang merasa kok sudah beli yang berbayar 'kan seharusnya tidak bisa expired, tapi ini malah expired," kata Rinaldo di acara LINE Creators Roadshow & Competition di Padang, Senin (30/4).
Aplikasi pesan instan, Line. (Foto: LINE Indonesia via Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi pesan instan, Line. (Foto: LINE Indonesia via Facebook)
Sebenarnya tidak semua pihak ketiga berbuat curang. Bahkan, Rinaldo mengakui kalau pihak ketiga sebenarnya membantu penjualan stiker karena mereka tetap membeli stiker secara resmi. Para pihak ketiga ini juga membantu untuk pembelian tema atau theme.
ADVERTISEMENT
Namun, gara-gara ulah sejumlah pihak ketiga yang nakal, mereka telah merugikan pengguna yang telah menbayar tetapi stikernya hilang di tengah jalan. Pihak LINE kemudian menerima banyak keluhan dari pengguna.
Selain itu, para kreator konten stiker juga terkena dampak ini, sehingga ada yang merasa pendapatannya menurun lantaran pihak ketiga yang curang.
Saat ini, LINE belum punya aturan untuk memblokir akses ke para pihak ketiga yang nakal ataupun mereka yang masih membeli stiker atau tema dari pihak ketiga. LINE menawarkan solusi lain atas masalah ini dengan menyediakan pembayaran potong pulsa untuk pembelian stiker.
"Makanya, daripada pusing-pusing, beli pakai pulsa saja. Toh, harganya sama juga kalau beli pakai pulsa (dengan membeli dari pihak ketiga)," kata Rinaldo.
LINE Creators Roadshow di Bandung (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
LINE Creators Roadshow di Bandung (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT