news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Alasan Para Seleb Matikan Akun Twitter setelah Dibeli Elon Musk

10 November 2022 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi akun twitter Elon Musk terlihat melalui logo Twitter. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi akun twitter Elon Musk terlihat melalui logo Twitter. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Sejumlah selebriti Hollywood memutuskan untuk menonaktifkan akun Twitter mereka sejak platform berlogo burung tersebut dibeli oleh Elon Musk pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Banyak alasan yang diduga membuat para artis ini memilih untuk berhenti menggunakan Twitter. Salah satunya karena kepemimpinan Musk.
Beberapa yang diketahui menonaktifkan akunnya adalah Gigi Hadid. Melalui unggahan Instagram Story, Gigi mengungkapkan bahwa ia merasa Twitter menjadi sarana kebencian dan kefanatikan Musk.
“Aku nonaktifkan akun Twitter-ku hari ini untuk waktu yang lama, tapi terutama dengan kepemimpinan baru platform tersebut,” tulis Gigi lewat unggahannya pada 4 November lalu.
“Ini jadi tempat membuang kebencian dan kefanatikan dan aku enggak mau menjadi bagian dari tempat ini.”
Penjelasan Gigi Hadid usai menutup akun Twitternya. Foto: Screenshot
Selain Gigi, aktris Whoopi Goldberg juga memutuskan untuk menutup akun Twitter @WhoopiGoldberg beberapa waktu lalu. Ia bahkan sempat membuat cuitan perpisahan dengan para pengikut dan penggemarnya di Twitter.
ADVERTISEMENT
“Untuk semua, terima kasih segalanya! Sampai ketemu lagi. Salam, Whoop,” cuitnya.
Aktris berusia 66 tahun ini menutup akunnya setelah sempat siaran di The View dan mengatakan bahwa Twitter saat ini merupakan media sosial yang berantakan.
“Saya akan keluar, dan jika sudah cukup tenang dan saya merasa lebih nyaman mungkin saya akan kembali. Tapi mulai malam ini, saya sudah selesai dengan Twitter,” pungkasnya.
Cuitan Whoopi Goldberg sebelum menutup akun Twitternya. Foto: Screenshot
Selebriti lain yang diketahui berhenti bermain Twitter adalah Toni Braxton. Penyanyi sekaligus penulis lagu tersebut menyinggung free of speech yang digadang-gadang Musk bukanlah hal yang benar-benar ‘bebas’.
“Ujaran kebencian di bawah selubung ‘kebebasan berbicara’ tidak dapat diterima; oleh karena itu saya memilih untuk tidak menggunakan Twitter karena ini bukan lagi tempat yang aman untuk diri saya sendiri, anak-anak saya, dan POC lainnya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT

Dikritik karena telah terlibat terlalu jauh

Twitter di bawah kepemimpinan Musk juga dikritik oleh salah satu aktor The Avengers, Mark Rufallo. Ia memberi peringatan keras kepada Musk untuk tak ikut campur dalam operasional platform tersebut dan membiarkan orang lain untuk menjalankan bisnisnya.
Mark mengungkapkan, Musk akan menghancurkan kredibilitasnya jika terlibat terlalu jauh dalam masa depan platform tersebut. Hal ini diungkapkannya usai politikus Alexandria Ocasio-Cortez (AOC) mengeluhkan akun Twitter miliknya tak bisa dibuka setelah dia mengkritik rencana centang biru berbayar Musk.
“Elon, tolonglah jangan mengurusi Twitter. Serahkan urusan bisnis pada orang yang memang ahli pada bidangnya. Dan kau urusi saja Tesla dan SpaceX,” cuitnya.
Namun, Musk membantah hal tersebut. Ia menjelaskan jika apa yang dituduh AOC tak seluruhnya benar.
ADVERTISEMENT
“Tanggapan panas: tak semua yang dikatakan AOC 100 persen akurat.”