Amazon Bangun Data Center di Indonesia, Siap Beroperasi 2021

4 April 2019 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amazon Web Services. Foto: Ivan Alvarado/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Amazon Web Services. Foto: Ivan Alvarado/Reuters
ADVERTISEMENT
Amazon Web Services (AWS) secara resmi mengumumkan akan membuka region infrastruktur data center di Jakarta, Indonesia. Rencananya, region baru AWS di Asia Pasifik ini akan mulai beroperasi pada akhir 2021 atau awal 2022.
ADVERTISEMENT
Pembangunan infrastruktur cloud computing milik perusahaan Amazon ini menjadi yang ke-9 di Asia Pasifik setelah Beijing, Mumbai, Ningxia, Seoul, Singapore, Sydney, Tokyo, dan Hong Kong.
Peter DeSantis, Vice President of Global Infrastructure and Customer Support AWS, menyatakan pembangunan infrastruktur data center di Jakarta ini bisa membantu pemerintah Indonesia untuk mempercepat laju transformasi di era digital, baik dalam aspek bisnis, institusi pendidikan, maupun pemerintahan.
“Membuka AWS Region di Indonesia akan mendukung ekosistem startup yang tumbuh pesat, perusahaan-perusahaan besar dan badan-badan pemerintah dengan membantu menciptakan lebih banyak pekerjaan dan perusahaan di sektor teknologi, mendorong ekonomi nasional dan memungkinkan perusahaan-perusahaan di berbagai sektor untuk menurunkan biaya, meningkatkan kelincahan dan meningkatkan fleksibilitas,” ungkap DeSantis, dalam siaran pers yang diterima kumparan.
Amazon Web Services. Foto: Salvador Rodriguez/Reuters
ADVERTISEMENT
Setiap region AWS terdiri dari beberapa Availability Zone, yang merupakan infrastruktur teknologi di lokasi geografis yang masing-masing berdiri sendiri dan terpisah satu sama lain dengan jarak yang cukup jauh.
Meski terpisah jarak, tapi teknologi AWS memiliki latensi alias jeda keterlambatan yang rendah untuk akses aplikasi yang membutuhkan ketersediaan yang tinggi. Hal ini merupakan upaya AWS untuk mengurangi risiko yang mungkin berdampak pada kelangsungan bisnis.
Nah, bagi pelanggan yang ingin memiliki ketersediaan yang tinggi, bisa merancang agar aplikasi berjalan di beberapa Availability Zone. Dengan cara ini, dapat mengurangi risiko aplikasi down menjadi jauh lebih kecil.
Untuk penggunaan di Indonesia sendiri, mulai dari organisasi seperti startup hingga perusahaan besar dan sektor publik dapat juga memanfaatkan infrastruktur cloud AWS untuk analisis data, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), database, Internet of Things (IoT), machine learning, layanan telekomunikasi tanpa server, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Availability Zone AWS saat ini sudah dioperasikan di 61 zona di lebih dari 20 infrastruktur regional di seluruh dunia. Ditambah lagi, bakal ada 12 zona baru di Bahrain, Hong Kong dan Afrika Selatan yang siap beroperasi pada 2020.