Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Anak-anak Belum Pantas Main Media Sosial
2 Februari 2018 10:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
![Saling memahami aturan media sosial. (Foto: Thinkstock)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1514461727/tszjp2gukzyjsvta171m.jpg)
ADVERTISEMENT
Media sosial saat ini tak bisa dilepaskan dari tren 'kids zaman now'. Dari sini, timbul pertanyaan besar, apakah anak-anak sudah siap untuk bermain media sosial?
ADVERTISEMENT
Hingga Desember, jawabannya adalah belum. Raksasa media sosial Facebook memiliki aturan yang melarang anak di bawah usia 13 tahun untuk membuat akun di platform-nya.
Namun, Facebook mencoba mengakalinya dengan menciptakan aplikasi bernama Messenger Kids, yang sengaja dirancang untuk para anak-anak berusia 6 sampai 12 tahun dengan pantauan orang tuanya.
Baru beberapa minggu setelah diluncurkan, keberadaan aplikasi itu menuai kontroversi dari sebuah kelompok advokasi anak. Mereka merasa anak-anak di bawah umur 13 tahun tidak akan pernah siap untuk media sosial.
Kini, CEO Facebook Mark Zuckerberg harus menghadapi surat berisi desakan yang datang dari kelompok tersebut yang meminta Messenger Kids dihapus. Surat tersebut ditandatangani oleh 19 organisasi dan puluhan aktivis peduli anak, dilansir CNET.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak kecil sama sekali tidak siap untuk memiliki akun media sosial. Mereka belum cukup umur untuk memahami kerumitan hubungan online yang sering menyebabkan kesalahpahaman dan konflik, bahkan di antara pengguna yang lebih dewasa," tulis kelompok itu dalam surat untuk Zuckerberg.
![Mendidik anak gunakan media sosial dengan bijak (Foto: Thinkstock)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1514461728/gjgsod2xrjvwet1ujl3w.jpg)
Mereka berpendapat anak-anak belum paham mengenai arti penting privasi dan terancam membagikan obrolan, gambar, atau video yang seharusnya tidak dipublikasikan.
Facebook bukanlah satu-satunya media sosial yang menjadi perhatian kelompok advokasi anak tersebut. Aplikasi seperti Google YouTube Kids, yang dirancang untuk menjadi platform video yang fokus terhadap anak, sebenarnya masih mungkin memiliki konten yang tidak pantas di dalamnya.
Bentuk penolakan juga digelar dalam bentuk kampanye, bertajuk 'Campaign for a Commercial-Free Childhood ', pada Selasa (30/1), yang mengatakan Facebook tidak bertanggung jawab karena telah mendorong anak-anak berusia di bawah 13 tahun untuk memulai kebiasaan bermain media sosial.
![Logo Facebook. (Foto: REUTERS/Regis Duvignau)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1502865329/edvnbigipefrpo2t55xq.jpg)
Menanggapi protes itu, Facebook mengatakan Messenger Kids memang dirancang untuk anak-anak agar menggunakan media sosial dengan cara yang aman dan membantu orang tua untuk mengontrol interaksi anak lewat jejaring sosial.
ADVERTISEMENT
“Sejak kami luncurkan pada Desember, kami dengar para orang tua di berbagai negara mengatakan Messenger Kids membantu mereka tetap terhubung dengan anak-anaknya dan membuat anak-anaknya tetap terhubung dengan keluarga dekat atau jauh," kata Facebook.
Bagaimana menurutmu? Apakah anak-anak sudah pantas bermain media sosial?