Apa Itu AirDrop? Fitur yang Dipakai Gisel Kirim Video Pornonya ke MYD

30 Desember 2020 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi AirDrop. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi AirDrop. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Fitur AirDrop kini menjadi perhatian masyarakat Indonesia, gara-gara disebut dalam kasus video porno artis Gisella Anastasia alias Gisel. Menurut pihak kepolisian, AirDrop berperan dalam menyebarkan video syur tersebut.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebutkan Gisel mengakui bahwa dirinyalah yang membuat video porno tersebut dan mengirimkannya kepada MYD, teman prianya melalui fitur AirDrop.
"Memang ada sempat transfer video tersebut kepada MYD. Ada transfer ke sana (dari Gisel) melalui satu aplikasi ke handphone milik MYD," ujar Yusri.
Pengungkapan kasus ini membuat pencarian AirDrop meningkat di internet, padahal fitur ini telah ada sejak lama dan sering digunakan oleh para pengguna perangkat Apple. Lalu, apa itu AirDrop?
lustrasi AirDrop. Foto: Apple

Mengenal AirDrop

AirDrop adalah fitur dalam iOS, iPadOS, dan MacOS yang memungkinkan pengguna perangkat Apple untuk berbagi dan menerima foto, dokumen, link situs web, video, notes, lokasi peta, dan lainnya secara nirkabel dengan perangkat Apple terdekat lainnya.
ADVERTISEMENT
Fitur ini dirilis pertama kali pada tahun 2011 silam. Awalnya hanya bisa digunakan pada perangkat komputer Mac, lalu akhirnya kini telah merambah ke iPhone dan iPad.
Salah satu kelebihan utama dari AirDrop adalah data yang dikirim tidak mengalami kompresi, transfer lebih cepat tanpa perlu pairing, dan tidak memerlukan perangkat tambahan misalkan router atau kabel data.

Bagaimana cara kerja AirDrop?

AirDrop awalnya menggunakan Bluetooth untuk membuat koneksi Wi-Fi antara dua perangkat. Kedua perangkat harus Apple, tetapi berfungsi antara koneksi iPhone ke iPhone, iPhone ke Mac atau sebaliknya, Mac ke iPad atau sebaliknya, dan lainnya.
Kedua perangkat Apple yang digunakan untuk AirDrop harus mengaktifkan Bluetooth dan Wi-Fi, dan keduanya harus berada dalam jarak 9 meter satu sama lain. Firewall kemudian dibuat di sekitar koneksi Wi-Fi peer-to-peer dari kedua perangkat dan file yang dikirim menggunakan AirDrop akan terenkripsi.
lustrasi AirDrop. Foto: Apple
Saat kamu menekan ikon "Share" pada file atau foto, perangkat di sekitar yang mendukung AirDrop akan secara otomatis muncul. Saat kamu mengetuk penerima, mereka akan diberi tahu dan mereka memiliki opsi untuk menerima atau menolak file.
ADVERTISEMENT

Bisakah AirDrop diretas?

Kabar buruknya, AirDrop pernah mengalami bug atau kerentanan dalam layanannya. Peneliti keamanan Australia, Mark Dowd, pernah menemukan bug yang dapat memungkinkan seseorang dalam jangkauan pengguna AirDrop untuk diam-diam menginstal aplikasi berbahaya di perangkat Apple target dengan mengirimkan file melalui fitur tersebut.
Bug ini kemungkinan besar sudah ditambal oleh Apple, namun pengguna AirDrop harus tetap waspada. Berikut tips aman menggunakan AirDrop.