Apa itu Ghosting? Kata Paling Dicari di Google Indonesia Tahun 2020

11 Desember 2020 6:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan korban ghosting. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan korban ghosting. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Google merilis daftar kata kunci yang paling banyak dicari oleh orang Indonesia sepanjang tahun 2020. Ada banyak kategori pencarian Google, mulai dari pencarian terpopuler, tokoh, cara melakukan, hingga istilah baru yang banyak dipakai anak masa kini.
ADVERTISEMENT
Di sepanjang tahun ini, ada sebuah kata kunci menarik yang paling banyak dicari dalam kategori “Apa Itu?” di Google. Kata itu adalah "ghosting."
Kata tersebut memang cukup populer di kalangan anak muda. Tapi, ternyata, tidak semua orang memahami arti kata ghosting hingga akhirnya mereka googling.
Dalam konteks kekinian, istilah ghosting dikaitkan dengan hubungan percintaan. Ghosting terjadi ketika ada salah satu orang yang tiba-tiba menghentikan komunikasi tanpa penjelasan ketika mereka sedang melakukan pendekatan atau kencan.
Ghosting menjadi masalah yang sangat serius karena biasanya terjadi di kalangan pasangan yang belum jadian namun sudah sering jalan bareng. Tak terbatas sampai situ, ghosting juga bisa terjadi di hubungan pertemanan platonic dan itu tidak kalah menyakitkannya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan survei yang dirilis oleh Elle Amerika Serikat, 26 persen wanita dan 33 persen pria pernah melakukan ghosting atau di-ghosting. Sementara itu, ada 24 persen wanita dan 17 persen pria mengaku pelaku ghosting tetapi tidak pernah di-ghosting.
Ilustrasi di-ghosting Foto: Shutterstock
Ada banyak alasan psikologis mengapa seseorang bisa melakukan ghosting. Bisa jadi ghosting untuk menghindari konflik atau ketakutan tertentu. Hal ini bisa terjadi apabila seseorang tidak ingin menghadapi konfrontasi, menghindari percakapan yang sulit, dan menghindari menyakiti perasaan seseorang.
Namun, ghosting ini beda artinya dengan lari dari hubungan yang toxic dengan tujuan menyelamatkan diri.
Berdasarkan studi ilmiah, ghosting adalah cara terburuk untuk mengakhiri suatu hubungan. Perilaku ini dapat menyebabkan konfrontasi yang lebih besar di kemudian hari. Fenomena ini telah terjadi selama dekade terakhir dan paling banyak muncul dari mereka yang memakai aplikasi kencan online.
ADVERTISEMENT
Dengan menghindar, bukan tidak mungkin akan memicu lebih banyak kemarahan dan rasa sakit bagi penerimanya. Pada akhirnya, pelaku ghosting juga akan menghadapi pertikaian dan hasil terburuk yang bisa memicu perpisahan bagi keduanya.
Ke depannya, pelaku ghosting juga akan selalu mengambil jalan pengecut untuk keluar dari suatu hubungan karena rasa bersalah yang besar. Takut mengecewakan orang atau menjadi orang jahat juga dapat menyebabkan kecemasan. Untuk itu, masalah dalam hubungan sangat baik apabila diselesaikan dengan komunikasi yang terbuka.
Ilustrasi pria tidur untuk atasi patah hati. Foto: Shutter Stock
Semakin populer, arti ghosting juga semakin melebar. Kata ghosting juga kerap digunakan di hubungan profesional antara klien dan vendor. Bahkan kata itu juga sering digunakan antar rekan kerja yang suka tiba-tiba hilang saat kerjaan lagi banyak-banyaknya.
ADVERTISEMENT

Bukan cuma soal hubungan

Kata ghosting juga digunakan dalam bidang teknologi. Dalam konteks ini, ghosting punya arti yang 180 derajat berbeda dari yang dijelaskan di atas.
Kalau ghosting dalam hubungan ialah menghilang secara tiba-tiba, ghosting dalam istilah komputer justru muncul tanpa kehendak. Ini adalah kondisi eror di mana sebuah objek atau huruf yang tidak dikehendaki muncul berulang sepanjang halaman.
Ghosting bisa terjadi pada keyboard atau layar. Kalau pada keyboard, terjadi ketika kita menekan beberapa tombol keyboard secara bersamaan, di saat yang sama ada salah satu atau semua tombol tidak berfungsi.
Tekanan utama yang tidak muncul di komputer atau tampaknya telah lenyap dikatakan “ghosted”. Berdasarkan penjelasan situs Murdockcruz, hal ini terjadi karena adanya keterbatasan perangkat. Beberapa contohnya, seperti perangkat keras yang tidak dapat membaca kombinasi tombol, perangkat lunak komputer tidak mendukung beberapa tombol secara simultan, atau protokol komunikasi antara perangkat keras dan perangkat lunak membatasi jumlah maksimum dari kunci simultan yang dilaporkan.
Keyboard virutal Gboard. Foto: Shutterstock
Sementara ghosting pada monitor adalah kondisi adanya artefak gambar yang tertinggal di jejak objek bergerak. Ghosting bisa terlihat ketika kamu sedang memainkan game FPS yang bergerak dengan cepat. Saat itu kamu akan melihat perubahan warna di layar.
ADVERTISEMENT
Hal itu disebut dengan layar terbakar atau gambar berbayang. Penyebabnya adalah ketidakmampuan layar untuk menampilkan tampilan bergerak dengan kecepatan yang sama seperti gambar. Masalah ini biasanya muncul kalau kamu menggunakan monitor dengan refresh rate rendah untuk menjalankan aplikasi yang membutuhkan refresh rate tinggi.