Apa Kabar Founder Bukalapak Achmad Zaky? Kini Bangun VC Init-6

27 Juni 2024 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Founder Bukalapak & Venture Capital Init-6, Achmad Zaky. Foto: Init-6
zoom-in-whitePerbesar
Founder Bukalapak & Venture Capital Init-6, Achmad Zaky. Foto: Init-6
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Founder Bukalapak Achmad Zaky bersama rekannya, Nugraha, kini tengah sibuk mengembangkan venture capital bernama Init-6. Perusahaan miliknya fokus menyasar startup dalam negeri agar bisa melejit.
ADVERTISEMENT
Dalam diskusi bersama sejumlah media, termasuk kumparanTECH, Zaky mengungkapkan peruusahaannya menyasar beberapa sektor bisnis startup seperti industri kesehatan, edukasi, B2B, climate tech serta consumer.
Init-6 berdiri sejak 2020, beberapa saat setelah Zaky keluar dari Bukalapak yang telah dibesarkannya sejak lama. Perusahaan VC miliknya kini memiliki 35 portofolio usaha yang beberapa di antaranya dikenal, seperti:
“Init-6 tumbuh begitu cepat, dalam waktu lebih dari 3 tahun kami telah memiliki lebih dari 35 portofolio investasi lintas sektor dan bekerja sama dengan lebih dari 50 founders di ekosistem kami. Di tahun ini, kami menargetkan portofolio akan bertumbuh hingga lebih dari 40 startup” kata Zaky dalam media luncheon di Jakarta, Kamis (27/6).
ADVERTISEMENT
“Mimpi kami untuk Init-6 begitu besar, kami ingin Init-6 dapat menjadi partner yang membawa startup - startup ini dapat berekspansi lebih luas dan tumbuh signifikan. Kami ingin industri teknologi Indonesia tetap diperhitungkan di kancah regional dan global”
Rexi Christopher, Venture Partner Init-6 optimistis portofolio bisnis akan terus bertambah. Para founder akan melakukan pendekatan baru terhadap startup potensial dengan cara mendampingi hingga membantu memberi arah bisnis agar mampu memberikan revenue yang tinggi.
Founder Bukalapak & Venture Capital Init-6, Achmad Zaky. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Init-6 fokus pada growth sebuah bisnis dan tak hanya sekadar memandang valuasi bisnis dan seberapa cepat memberikan profit.
“Jumlah investasi di tahun 2024 akan bertambah, seiring dengan pertumbuhan industri dan pasar. Portofolio kami dikurasi dengan sangat selektif, dengan mengedepankan kriteria pertumbuhan bisnis yang tidak semata bergantung pada ekspansi kapital yang besar saja. Dengan pengalaman kami, kami ingin Init-6 jeli dalam melihat peluang yang ada.”
ADVERTISEMENT
Para founder juga tak menampik, ada risiko sebuah bisnis yang tak akan berkembang. Oleh sebab itu, Init-6 tak akan ragu melewati fase trial and error serta beta testing.
Seringkali startup yang belum mencapai profitabilitas dan sangat bergantung pada suntikan investasi investor, tergoda dengan ekspansi dan belanja yang mungkin saja belum terlalu dibutuhkan sehingga berdampak pada kesehatan bisnis startup.
Pada akhirnya, startup dengan model bisnis yang kuat yang akan bertahan.