Aplikasi E-Money Dana Dirilis, Resmi Tantang Go-Pay dan Ovo

5 Desember 2018 21:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi e-Money Dana. (Foto: Dana via Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi e-Money Dana. (Foto: Dana via Facebook)
ADVERTISEMENT
Setelah menjalani masa soft-launch sejak Maret 2018 lalu, akhirnya aplikasi dompet digital Dana resmi meluncur di Indonesia. Dana didukung oleh grup korporasi Elang Mahkota Teknologi (Emtek) dan Ant Financial (Alipay) dalam mengguncang industri fintech.
ADVERTISEMENT
Dana akan menyediakan layanan pembayaran secara nontunai dalam satu platform di Indonesia, mulai dari transaksi transportasi, kirim uang, belanja online, transaksi di merchant yang menjadi mitra, menabung, hingga membayar tagihan bulanan. Sumber uang di aplikasi juga bisa dari manapun, baik akun bank, kartu kredit, maupun saldo Dana.
Menurut CEO Dana, Vince Iswara, aplikasinya dijamin aman karena mereka memiliki dua data center yang tersimpan di Indonesia. Dana juga terintegrasi dengan sistem Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
Kemudahan transaksi dengan Dana bisa dilakukan lewat QR code, baik dari merchant ke pengguna atau sebaliknya dan sesama pengguna. Dana bahkan memiliki mesin pemindai QR code untuk para pelaku usaha yang menjadi mitranya.
"Inovasi ini didesain untuk mampu mengantisipasi celah-celah kerentanan terhadap potensi terjadinya kejahatan pembayaran yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab," kata Vince dalam peluncuran Dana di Jakarta, Rabu (5/12).
CEO Dana, Vince Iswara. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Dana, Vince Iswara. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Kehadiran Dana, dengan kemudahan transaksi QR code, membuatnya resmi menantang dominasi Go-Pay dan Ovo di bisnis pembayaran non-tunai. Kedua perusahaan ini juga sedang agresif dalam persaingan ketat untuk memenangkan pasar.
ADVERTISEMENT
Dana bermain aman untuk urusan regulasi. Perusahaan memastikan segala transaksi dengan aplikasinya adalah legal karena Dana sudah mengantongi empat izin dari Bank Indonesia, seperti e-money, dompet digital, LKD (Layanan Keuangan Digital), dan transfer dana. Mereka bahkan juga sudah mendapat persetujuan dari BI untuk transaksi via kode QR.
"Kita sangat berhubungan baik dengan BI untuk urusan ini (finansial teknologi). Kita komitmen mengikuti aturan. Kita dapat approval (dari BI) untuk produk kita transaksi di pasar," tambah Vince.
Dana juga menawarkan layanannya secara open platform, sehingga startup teknologi manapun bisa memanfaatkan Dana sebagai infrastruktur pembayarannya. Salah satu startup yang bermitra adalah e-commerce BukaLapak yang membuka layanan BukaDana.
Aplikasi e-Money Dana. (Foto: Dana via Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi e-Money Dana. (Foto: Dana via Facebook)
Meski saat ini sudah ada 167 startup fintech yang ada di Indonesia, menurut laporan CrunchBase, namun Dana optimis bisa menjadi dompet digital nomor satu di Indonesia pada 2019 mendatang. Dana yakin teknologi yang ditawarkan mampu menarik minat pengguna untuk menyimpan dananya di aplikasi.
ADVERTISEMENT
"Kita confident berbasis teknologi, dengan memberikan safe and trust yang melebihi (startup fintech) yang lain. Yang penting costumer trust their money to our apps, berbasis sistem keamanan dan smart jadi diferensiasi," ucap Vince.
Aplikasi Dana sekarang sudah bisa diunduh secara gratis di Google Play Store dan Apple App Store.
Untuk pendaftarannya sendiri cukup mudah, pengguna hanya perlu registrasi nomor telepon dan bikin PIN untuk kunci keamanan. Pengguna lalu diminta untuk verifikasi akun dengan memotret KTP dan foto diri bersama KTP-nya.