Aplikasi Musik WinAmp Bangkit, Siap Lawan Spotify dan Apple Music

Ilustrasi aplikasi pemutar musik Winamp yang siap bangkit lagi. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan

Aplikasi pemutar musik, WinAmp, pernah populer dan bahkan mendominasi industri pada era 2000-an, jauh sebelum kemunculan Spotify dan Apple Music. Kala itu mendengarkan musik dari sumber audio seperti CD atau file MP3 masih menjadi pilihan utama.

Kejayaan Winamp akhirnya meredup dengan munculnya platform iTunes, kemudian masuk era streaming musik yang kini didominasi oleh Spotify. Meski begitu, tampaknya sang raja belum 'mati'. WinAmp mengisyaratkan akan kembali rilis dengan wajah dan fitur baru untuk para penggunanya.

Perusahaan induk Winamp, AudioValley, memastikan rencana menghidupkan kembali aplikasi musik ini melalui situs web resminya. Logo baru bahkan sudah dipasang dan sangat berbeda dengan desain sebelumnya.

“Sesuatu yang besar sedang terjadi. Kami sedang membangun Winamp untuk generasi berikutnya. Tidak hanya diperbarui, tetapi benar-benar remaster," tulis situs Winamp yang kini telah diperbarui.

Belum ada informasi tentang konsep yang jelas mengenai aplikasi baru dari Winamp. Tampaknya, AudioValley mungkin meluncurkan kembali Winamp sebagai platform streaming musik, dengan menghadirkan koleksi jutaan lagu, podcast, hingga radio online.

Selain itu, Winamp juga mengundang artis dan berbagai podcaster untuk bergabung. Perusahaan menjanjikan kontrol atas konten untuk konten kreator dan memastikan bantuan untuk dapat terhubung secara dekat dengan penggemar, supaya mendapatkan penghasilan yang lebih adil.

Aplikasi pemutar musik Winamp. Foto: Winamp/Facebook

Bagi yang ingin menjadi orang pertama menjajal aplikasi Winamp baru bisa mendaftar sebagai beta tester. Kemudian pengguna yang ingin nostalgia dengan aplikasi Winamp lawas masih dapat mengunduh versi 5.8.

Sebelumnya, Winamp pertama kali dirilis pada 1997 oleh pembuatnya, Nullsoft. Kemudian Winamp diakuisisi oleh AOL pada 1999 dengan nilai mencapai 80 juta dolar AS, hingga akhirnya dijual ke Radionomy pada 2014. Saat itu popularitasnya mulai menyusut.

Radionomy pun diakuisisi oleh AudioValley pada 2019 dan hingga kini ingin meluncurkan versi terbaru dari Winamp untuk bersaing dengan Spotify dan Apple Music. Terakhir kali Winamp mendapatkan pembaruan versi 5.8 pada pada 2013 lalu.