Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Spotify mengumumkan akan menyuntik mati aplikasi audio live mandirinya, Spotify Live. Layanan tersebut dulu dihadirkan sebagai kompetitor Clubhouse yang sempat viral di masa pandemi lalu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan email yang diterima kumparan, Rabu (5/4), Spotify Live bakal ditutup pada akhir bulan ini. Aplikasi tersebut masih bisa diakses hingga layanan resmi dimatikan.
Penutupan Spotify Live sudah dikonfirmasi oleh juru bicara perusahaan, Gayle Gaviola Moreau. Dia mengatakan Spotify Live sudah tidak memungkinkan untuk berdiri sendiri sebagai aplikasi mandiri.
Meski begitu, Spotify berkomitmen membawa layanan audio live secara terbatas di aplikasi utamanya. Salah satu fitur yang dijanjikan dari Spotify Live adalah 'listening parties', fasilitas yang memungkinkan penggemar berinteraksi dengan artis di ruang virtual.
"Sementara aplikasi Spotify Live dimatikan sepenuhnya, kami akan terus berinvestasi, berinovasi, dan bereksperimen pada format baru untuk kreator dan pendengar di seluruh dunia," ujar Moreau, seperti dikutip The Verge.
ADVERTISEMENT
Spotify Live pertama kali diluncurkan pada 2021. Dulu aplikasinya bernama Greenroom, hingga perusahaan memutuskan rebranding menjadi Spotify Live per Maret 2022.
Perusahaan mengaja menghadirkan Spotify Live untuk menyaingi aplikasi audio sosial Clubhouse. Mereka bahkan sampai mengakuisisi layanan audio live Betty Labs seharga 57 juta euro untuk membantu membangun layanannya sendiri.