Apple Bakal Bikin Metaverse, Siap Saingi Meta

15 November 2022 10:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi metaverse. Foto: tolgart/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi metaverse. Foto: tolgart/Getty Images
ADVERTISEMENT
Apple tampaknya semakin siap mengembangkan dunia virtual ala Metaverse. Perusahaan tersebut dikabarkan membuka lowongan pekerjaan baru terkait dengan pengembangan perangkat yang dapat memadukan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), atau mixed reality.
ADVERTISEMENT
Perangkat sejenis headset itu dikabarkan akan dibanderol antara 2 ribu hingga 3 ribu dolar AS, atau sekitar Rp 31 juta hingga 62 juta (kurs Rp 15.500). Headset bakal ditenagai dengan prosesor buatan Apple sendiri, M2, lengkap dengan 10 kamera di dalam dan luar perangkat, serta didukung resolusi tertinggi daripada perangkat lain yang setipe dengannya.
Apple pernah mengajukan nama paten untuk “Reality Pro” dan “Reality One” pada Agustus 2022 lalu. Nama tersebut disinyalir untuk headset virtual reality Apple.
Lowongan pekerjaan terbaru menunjukkan bahwa nama divisi yang menangani Metaverse-nya Apple adalah Technology Development Group, disingkat TDG. Perusahaan sedang mencari pencipta software dengan pengalaman di bidang efek visual dan pipeline aset game yang dapat menciptakan konten digital di lingkungan VR dan AR.
ADVERTISEMENT
Apple juga mencari teknisi yang dapat bekerja pada pengembangan alat di VR dan AR. Perusahaan tampaknya mencoba membuat sistem operasi yang bekerja dengan App Intent, yang membuat headset dapat mengaktifkan fitur seperti Siri dan Shortcut.
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri peluncuran Metanesia, ekosistem metaverse pertama di Indonesia milik PT Telkom Indonesia (Persero). Foto: Kementerian BUMN
Lowongan pekerjaan ini secara khusus menyebut pengembangan dunia realitas campuran 3D (3D mixed-reality), menunjukkan Apple sedang mengerjakan lingkungan virtual yang mirip dengan Metaverse meski tidak akan pernah menggunakan istilah yang sama. Kepala pemasarannya mengatakan pada acara baru-baru ini bahwa Metaverse adalah "kata yang tidak akan pernah saya gunakan".
Lowongan tersebut menjelaskan pekerjaan dengan pengembang lain untuk "membangun alat dan kerangka kerja untuk memungkinkan pengalaman terhubung dalam dunia 3D mixed-reality".
“Anda akan bekerja sama dengan framework UI Apple, desainer antarmuka manusia, dan tim kemampuan sistem—mendorong Anda untuk berpikir di luar kotak, dan memecahkan masalah yang sangat menantang dan menarik di ruang aplikasi 3D,” tulis lowongan departemen TGD tersebut, seperti dikutip Bloomberg.
ADVERTISEMENT
Apple juga menambah dua orang kunci di manajemen pengembangan, satu adalah seorang mantan pemimpin di mobil self-driving Apple, dan seorang manajer senior peranti lunak Apple.
Grup itu sendiri dijalankan oleh Mike Rockwell, Vice President of AR/VR Apple, serta Dan Riccio, mantan kepala perangkat keras di Apple. Riccio melapor langsung kepada Chief Executive Officer Tim Cook, menunjukkan keseriusan pekerjaan ini.