Apple: Mac dan iOS Ikut Terancam Bug 'Meltdown' dan 'Spectre'

5 Januari 2018 18:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apple Store di Australia. (Foto: David Gray/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Apple Store di Australia. (Foto: David Gray/Reuters)
ADVERTISEMENT
Sekelompok peneliti keamanan siber telah menemukan celah keamanan alias bug di cip prosesor Intel, AMD, dan ARM. Bug ini mengancam keamanan di hampir semua perangkat komputer yang dibuat dalam 20 tahun terakhir, tak terkecuali perangkat buatan Apple.
ADVERTISEMENT
Apple sudah mengonfirmasi celah keamanan itu, yang dijuluki 'Meltdown' dan 'Spectre', turut mempengaruhi semua perangkat mereka yang berbasis sistem Mac dan iOS. Mereka kemudian akan mengeluarkan penangkal Meltdown dan Spectre untuk perangkatnya.
"Semua sistem Mac dan perangkat iOS terpengaruh, namun tidak ada eksploitasi yang berdampak pada pengguna saat ini," tulis Apple di blog resminya. "Karena eksploitasi seperti ini membutuhkan aplikasi jahat yang terpasang di perangkat Mac atau iOS Anda, kami menyarankan mengunduh aplikasi hanya dari sumber terpercaya seperti Apple App Store."
Apple mengatakan pihaknya telah melakukan upaya mitigasi di sistem operasi iOS 11.2 (iPhone dan iPad), macOS 10.13.2 (komputer Mac), dan tvOS 11.2 (Apple TV) untuk menangkal bug Meltdown. Meltdown sendiri tidak memberikan pengaruh pada perangkat jam pintar Apple Watch.
ADVERTISEMENT
Sementara bug Spectre mempengaruhi komputer Mac dan iPhone melalui kode yang bisa berjalan di browser web. Oleh sebab itu, perusahaan akan mengeluarkan patch untuk Safari, browser web yang dipakai perangkat Apple, dalam beberapa hari ke depan.
Peluncuran iPhone X (Foto: AP Photo/Marcio Jose Sanchez)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran iPhone X (Foto: AP Photo/Marcio Jose Sanchez)
Selain Apple, sejumlah perusahaan teknologi lain juga sudah mengeluarkan sistem keamanan terbaru demi menutupi dan melindungi perangkat dari celah keamanan tersebut.
Microsoft misalnya, mereka telah meluncurkan patch keamanan Windows 10. Kemudian ada aplikasi web browser, Mozilla Firefox dan Google Chrome, juga Apple yang mengeluarkan pembaruan pada sistem operasi MacOS miliknya.
Layanan komputasi awan yang ditujukan untuk kalangan bisnis, seperti Amazon Web Services, Google Cloud Platform, dan Microsoft Azure, mengatakan bahwa mereka telah memperbaiki celah keamanan di beberapa layanannya, sedangkan sisanya menyusul.
ADVERTISEMENT