Asal-usul Tumpukan Pipa Beton di Anime Doraemon yang Viral

6 September 2022 17:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Scene pipa beton Doraemon. Foto: doraemon.fandom.com
zoom-in-whitePerbesar
Scene pipa beton Doraemon. Foto: doraemon.fandom.com
ADVERTISEMENT
Bagi yang pernah membaca manga atau menonton anime Doraemon, pasti akrab dengan tumpukan pipa beton di lapangan kosong yang menjadi tempat bermain Nobita dan kawan-kawan. Pipa beton itu sudah muncul sejak manga Doraemon meluncur pada 1969, dan masih mempertahankan eksistensinya di film terbaru Doraemon, Stand By Me 2.
ADVERTISEMENT
Kini, tumpukan pipa beton tersebut menjadi viral alias ramai perbincangan netizen di media sosial, terutama Twitter. Pertanyaannya, kenapa pipa beton ini selalu ada di lapangan kosong dalam manga atau anime Doraemon?

Mengenal Tumpukan Pipa Beton di Anime Doraemon

Pertama mari bahas lapangan kosong yang sering dikunjungi Nobita, Giant, Suneo, hingga Doraemon. Ruang terbuka itu bernama Open Lot.
Di sana, Nobita dan kawan-kawan sering nongkrong dan bermain bola kasti di area tersebut —yang mana kadang-kadang secara tidak sengaja terkena jendela warga sekitar. Di halaman inilah tonggokan pipa beton selalu muncul mengisi latar.
Scene pipa beton Doraemon. Foto: doraemon.fandom.com
Lalu, ada apa dengan tumpukan tiga pipa beton yang selalu ada di lapangan kosong?
Dikutip blog Reichan Japan, pipa beton yang memiliki nama lokal dokan itu sudah diperkenalkan sejak era Meiji (sebelum 1912). Kala itu, Jepang mulai terbuka dengan dunia luar dan mulai mengadopsi modernitas Barat, termasuk toilet.
ADVERTISEMENT
Namun puncak pemakaiannya terjadi di masa pasca-Perang Dunia II. Di masa yang disebut Japanese economic miracle, ekonomi Jepang tumbuh pesat, diawali dengan investasi pemerintah —dibantu oleh AS— di banyak sektor.
Doraemon berkisah tentang seorang robot masa depan yang bertemu dengan Nobita. Karakter Nobita kala itu hidup di masa sekitar tahun 60-an atau 70-an, Japanese economic miracle, era di mana pembangunan sedang gencar dilakukan.
Di antara pembangunan tersebut, salah satunya adalah infrastuktur irigasi, yakni dengan pemasangan pipa beton pinggir jalan. Karena banyaknya proyek yang digarap dalam waktu singkat, tidak ada tempat untuk menyimpan pipa-pipa beton yang belum dipasang. Alhasil, pipa-pipa tersebut diletakkan di halaman kosong seperti di halaman di kompleks rumah Nobita.
ADVERTISEMENT
Pipa-pipa beton yang menunggu antrean untuk diinstal seiring waktu menjadi lahan bermain anak-anak. Sehingga pipa-pipa beton ini menjadi ikonik di masanya, dengan menjadi bagian dari pop-culture di kemudian hari.
Scene pipa beton Doraemon. Foto: Dok. Shin-Ei Animation
Pipa beton tidak hanya muncul di seri Doraemon, tapi juga muncul di serial game Mario Bros yang bentuknya sedikit berbeda. Di game tersebut, karakter Mario memanfaatkan pipa yang berdiri sebagai portal untuk pindah ke tempat lain. Selain itu, tumpukan dokan juga menampakkan diri di game Animal Crossing.
Tumpukan pipa beton ini marak ditemukan kala itu, namun sudah berkurang setelah tidak ada proyek baru berjalan. Beberapa taman bermain anak-anak modern ada yang secara sengaja dilengkapi dengan struktur menyerupai dokan, mungkin sebagai nostalgia orang tua, atau memang bentuk pipa tersebut sangat menarik bagi anak-anak untuk menjadi wahana bermainnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Doraemon sendiri adalah kartun ikonik asal Jepang karya mangaka Fujiko F. Fujio, yang pertama kali meluncur sebagai komik atau manga pada 1969. Ia kemudian diadaptasi menjadi serial anime pada 1973, 1979, dan terakhir 2005, menyusul adaptasi film dengan judul yang terbaru Stand By Me 2 (2020) dan Doraemon: Nobita's Little Star Wars 2021 (2022).