Asus Indonesia Jamin Ready Stock Laptop TKDN 40%, Siap Ikut Lelang Pemerintah

16 Agustus 2024 18:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Asus di Computex 2024 di Taipei, Taiwan. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Asus di Computex 2024 di Taipei, Taiwan. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
Asus Indonesia telah mencatat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen untuk laptop bisnis ExpertBook B1402CBA_ID dan ExpertBook BG1408CVA. Dengan produk ini, mereka siap mengikuti lelang pengadaan barang dari pemerintah dengan jaminan stok perangkat selalu tersedia.
ADVERTISEMENT
Selain ketersediaan, Asus juga menjanjikan pengiriman perangkat yang lebih cepat dibandingkan kompetitor. Kelebihan ini diharapkan dapat meyakinkan pemerintah maupun perusahaan negara untuk memercayakan Asus dalam proyek pengadaan laptop TKDN 40 persen.
"Jadi kalau di kita, besok PO (pre-order) keluar, minggu depan nyampe juga bisa," kata Aldy dalam acara Asus TKDN Gathering, Jumat (16/8)."
"Memang dari segi shipment, dari segi availability, dari segi ibaratnya kecepatan, kita lebih unggul dibanding dengan brand lain."
Asus ExpertBook B1402CBA_ID dan ExpertBook BG1408CVA. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Asus sendiri memang berambisi untuk bisa memasarkan laptop bisnisnya ke proyek pengadaan barang dari pemerintah. Syarat untuk bisa mengikuti tender adalah laptop harus bernilai TKDN 40 persen.
Ketentuan itu sudah dipenuhi Asus melalui ExpertBook B1. Laptop bisnis ini dirakit, diuji, dan dikemas di pabrik PT Sat Nusapersada Tbk di Batam.
ADVERTISEMENT
"Program kita tahun ini, kita ikut dengan project pemerintah yang mewajibkan laptop segmen B2B, khususnya government dan education, harus TKDN 40 persen," ujar Head of Public Relation Asus Indonesia, Muhammad Firman.
"Kita sudah mengikuti requirement yang dibutuhkan dan tentunya ke depannya, harapannya kita bisa menambah tingkat kandungan lokal."
Muhammad Firman, Head of PR ASUS Indonesia. Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan
Segmen B2B menjadi fokus terbaru Asus saat ini, mengingat bisnis di segmen konsumen menunjukkan tren yang kurang menguntungkan. Perekonomian global yang kurang kondusif menjadi salah satu faktornya.
Meski begitu, sektor pemerintah justru memiliki potensi yang cukup besar. Sebab, setiap tahun pemerintah, baik pusat maupun daerah, punya anggaran untuk pengadaan perangkat guna mendukung profesional mereka.
"Laptop segmen consumer memang alami penurunan, tetapi di sektor government potensinya masih besar. Makanya kita ingin fokus memproduksi laptop kita lebih banyak di dalam negeri di Batam dengan tingkat kandungan lokal lebih tinggi," tambah Firman.
ADVERTISEMENT
ExpertBook B1 dilengkapi fitur canggih yang disesuaikan untuk kebutuhan bisnis modern. Ia memiliki ketahanan baterai yang panjang, performa tinggi, keamanan data terenkripsi, serta desain elegan yang kuat. Model ini juga menyediakan garansi dan layanan purna jual.