Awas Penipuan Link Promo Minyak Goreng Bimoli di WhatsApp

Ilustrasi minyak goreng. Foto: Africa Studio/Shutterstock

Kelangkaan minyak goreng telah dimanfaatkan pelaku kejahatan siber untuk menebar link phishing. Salah satu contohnya lewat penipuan yang mencatut nama brand minyak goreng Bimoli.

Pada Jumat (4/3), Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), Damar Juniarto, memperingatkan publik bahwa ia menemukan link phishing dari penipuan promo minyak goreng yang tersebar di WhatsApp.

Link tersebut mengeklaim bahwa Bimoli tengah menggelar giveaway minyak goreng dan uang tunai karena tengah berulang tahun yang ke-50. Namun, Damar menemukan bahwa link tersebut terindikasi phishing.

"Peringatan: Sedang beredar info Bimoli 50 Tahun memanfaatkan kelangkaan minyak goreng. Ini yang saya temukan di WhatsApp, belum tahu apakah juga diedarkan lewat platform lain," kata Damar.

kumparanTECH telah memverifikasi informasi dari Damar. Menurut situs pengecekan phishing dari PSafe, link tersebut memang berisi phishing.

Phishing merupakan upaya mengelabui korban agar mereka memberikan informasi data pribadi yang sensitif, seperti password dan rekening bank. Phishing merupakan salah satu bentuk rekayasa sosial, di mana pelaku kejahatan berpura-pura menjadi instansi resmi agar korban percaya memberikan data pribadi mereka.

Bimoli pun telah memperingatkan masyarakat bahwa promo minyak goreng yang viral di WhatsApp merupakan penipuan.

"Kami menginformasikan kepada seluruh konsumen setia Bimoli, bahwa ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan penipuan lewat modus menawarkan minyak goreng murah tanpa mengirimkan popduknya kepada konsumen," jelas Bimoli dalam Story di akun Instagram resmi mereka, Jumat (4/3).