BAKTI Kominfo Targetkan Pembangunan 630 BTS di Daerah Kahar Rampung Akhir 2024

13 Juli 2024 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengerjaan proyek BTS 4G-Bakti di Puncak Jaya, Papua. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pengerjaan proyek BTS 4G-Bakti di Puncak Jaya, Papua. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan pembangunan 630 base transceiver station (BTS) di daerah kahar selesai pada akhir 2024.
ADVERTISEMENT
Yulis Widyo Marfiah, pelaksana tugas (Plt) Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha BAKTI, mengatakan hingga kini terdapat sekitar 630 BTS di daerah kahar yang belum selesai dikerjakan. Daerah kahar merupakan area yang memiliki kondisi tidak terduga dan menjadi salah satu tantangan untuk menghadirkan infrastruktur berupa BTS di area tersebut.
Yulis bilang, penyelesaian BTS di daerah kahar terbagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama mencakup 148 lokasi yang diharapkan bisa segera selesai. Tahap kedua mencakup 220 lokasi, tahap ketiga 180 lokasi, dan tahap terakhir mencakup 75 lokasi. Semua tahap ini diharapkan selesai pada tahun ini.
Adapun tantangan utama dalam pembangunan infrastruktur BTS di daerah kahar adalah kondisi keamanan dan geografis di daerah timur Indonesia, khususnya Papua. Daerah kahar sering kali memiliki kondisi geografis yang sulit dijangkau dan tingkat keamanannya rendah. Ini membuat mitra penyedia infrastruktur kesulitan untuk melakukan pembangunan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Yulis mengatakan, BAKTI sendiri telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk memastikan keamanan dan kelancaran pembangunan BTS di daerah kahar. Kerja sama dengan TNI sangat penting, tapi sayangnya jumlah lokasi yang bisa dijangkau TNI masih terbatas karena terkait prioritas keamanan.
“Kadang mereka memberikan lokasi yang cukup sedikit ya lokasinya, karena memang TNI juga memprioritaskan dari faktor keamanan ini,” kata Yulis.