Banyak HP Baru Terancam Tak Dapat Sinyal karena Mesin IMEI Hampir Penuh

9 Oktober 2020 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi smartphone tidak dapat sinyal. Foto: Wilson Amplifiers/Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi smartphone tidak dapat sinyal. Foto: Wilson Amplifiers/Flickr
ADVERTISEMENT
Industri smartphone di Indonesia saat ini tengah dibayangi banyak handphone (HP) baru tak dapat sinyal. Penyebabnya, mesin CEIR (Central Equipment Identity Register) yang menampung data nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity) hampir penuh.
ADVERTISEMENT
Sejumlah produsen ponsel melaporkan tidak bisa mendaftarkan perangkat baru mereka melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akibat penuhnya kapasitas mesin CEIR. Kemenperin kabarnya berhenti memasukkan data IMEI baru sejak 23 September lalu.
Kapasitas mesin CEIR sendiri dilaporkan sudah mencapai 95 persen dari total kapasitas yang dapat menampung sekitar 1,2 miliar data IMEI. Artinya, kapasitas tersebut sudah terisi sekitar 1,1 miliar data.
Salah satu produsen yang sudah terkena dampak langsung dari situasi tersebut adalah Asus Indonesia. Smartphone gaming terbaru mereka, ROG Phone 3 yang baru diluncurkan dan sudah dijual resmi di Indonesia sejak September 2020 lalu ikut terkena dampaknya.
Smartphone Asus ROG Phone 3. Foto: Dok. Asus
Banyak pengguna ROG Phone 3 yang sudah membeli secara resmi tidak bisa mendapatkan sinyal sama sekali ketika dimasukan kartu SIM dari operator lokal, terutama saat di tempatkan pada slot SIM card 2. Asus pun mendapatkan banyak laporan keluhan dari pengguna ROG Phone 3 gara-gara masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Head of PR Asus Indonesia, Muhammad Firman menjelaskan, sebenarnya ROG Phone 3 untuk IMEI1 dan IMEI2 sudah didaftarkan ke Kemenperin, lalu dilanjutkan registrasinya ke database CEIR. Namun, ada kendala di database CEIR sehingga hanya IMEI1 saja yang berhasil diregistrasikan.
"Adapun banyak IMEI2 dari ROG Phone 3 yang tidak bisa masuk ke database karena sudah penuh," jelasnya kepada kumparan, Jumat (9/10).
Hal itulah rupanya yang menyebabkan slot SIM card 2 dari ROG Phone 3 tidak berfungsi sehingga tak mendapatkan sinyal. Mesin CEIR mendeteksi bahwa IMEI untuk slot SIM card 2 dari ROG Phone 3 tidak terdaftar sehingga memblokir layanannya.
Case Asus ROG Phone 3. Foto: Asus Indonesia
Firman mengungkap, saat ini pihaknya sudah menyerahkan kembali data-data IMEI ROG Phone 3 untuk dapat diproses oleh Kemenperin. Diharapkan bisa terselesaikan dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
"Untuk ROG Phone 3, kita sudah serahkan kembali datanya ke Kemenperin untuk di-update. Semoga proses ini bisa rampung dalam waktu dekat," tuturnya.
Asus Indonesia pun, kata Firman, sudah melakukan proses pembersihan IMEI di database CEIR agar data-data IMEI yang tercatat di sana adalah data real, artinya hanya data-data IMEI smartphone Asus yang didistribusikan secara resmi ke pasaran Indonesia.

Penyebab mesin blokir ponsel BM hampir penuh

Sebelumnya, Kemenperin tidak bisa melakukan input data nomor IMEI untuk perangkat baru sejak 23 September 2020. Dampaknya, ponsel-ponsel baru yang akan dijual di pasaran terancam akan hilang sinyal, karena nomor IMEI-nya tidak terdaftar di sistem.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ismail menjelaskan, penuhnya mesin CEIR merupakan masalah teknis yang timbul akibat banyak data IMEI yang dikumpulkan tanpa melakukan penyaringan.
Ilustrasi IMEI. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menurut Ismail, pihaknya bersama ATSI (Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia) dan Kemenperin akan melakukan pembersihan terhadap data IMEI yang tidak aktif di mesin CEIR.
ADVERTISEMENT
"Jadi pas waktu kemarin semua data IMEI kita masukan agar sistem berjalan. Ternyata ada banyak data-data nomor IMEI yang lama tidak aktif bertahun-tahun, ponsel yang tidak jadi diproduksi, atau diimpor, hal itu nanti akan di-cleansing. Dipisahkan, istilahnya dikarantina. Jadi, IMEI yang aktif saja yang tetap ada di CEIR. Ini hanya masalah teknis biasa saja," jelas Ismail saat dihubungi kumparan pada 20 September lalu.
Kabar terbaru yang disampaikan Ismail, mesin CEIR sudah bisa kembali menerima data-data IMEI terbaru. Ismail mengkonfirmasi bahwa mesin CEIR telah aktif kembali menerima data nomor IMEI yang di-upload oleh Kemenperin.
"Sudah bisa upload sekarang. Artinya Kemenperin sudah bisa upload data imei ponsel baru yang kemarin sempat tertunda," jelas dalam keterangannya pada Jumat (9/10).
ADVERTISEMENT
Ismail mengatakan apabila ada produsen yang saat ini belum bisa memasukan data nomor IMEI bisa segera berkoordinasi dengan Kemenperin. Ia juga menerangkan kapasitas mesin CEIR saat ini sudah mencukupi untuk menerima data terbaru.