Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Barack Obama Bicara soal Peran Media Sosial di Masyarakat
1 Maret 2018 20:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Jumat (23/2) lalu, mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menjadi pembicara dalam acara Sloan Sport Analytics Conference di MIT. Tapi ternyata dalam kesempatan tersebut, ia tidak hanya berbicara soal analisis olahraga, tapi juga bagaimana peran perusahaan media sosial dalam membentuk pandangan politik masyarakat.
ADVERTISEMENT
Maklum, saat ini media sosial memang seperti 'medan perang' antara kubu yang memiliki pandangan politik berbeda, tak hanya di Amerika Serikat saja, tapi juga Indonesia. Menurut Obama, media sosial membentuk suatu budaya di masyarakat dengan kuat.
Ia menggambarkan perusahaan media sosial sebagai platform yang memaksa masyarakat ke suatu arah dan menyebutnya sebagai alat yang digunakan untuk propaganda.
"Saya pikir platform besar seperti Google dan Facebook yang paling jelas, lalu Twitter dan lainnya, sebagai bagian dari ekosistem itu, harus memiliki pembicaraan tentang model bisnisnya yang menunjukkan mereka berperan baik di masyarakat juga sebagai perusahaan komersial," kata Obama, dilansir CNET.
"Mereka bukan hanya platform yang 'tak terlihat', tapi juga dapat membentuk budaya kita dengan kuat."

Rekaman suara dari pidato Obama yang off-the-record itu diunggah di blog majalah liberal online bernama Reason.
ADVERTISEMENT
"Intinya kita sekarang memiliki realita yang berbeda yang dibuat tidak hanya dengan opini yang berbeda tapi juga fakta yang berbeda," lanjut Obama.
Ia kemudian merujuk kepada bagaimana Fox News dan The New York Times melakukan hal tersebut, tidak menjelaskan isu yang sama dan bahkan menurutnya terkadang membahas hal yang benar-benar berbeda.
"(Oleh karena itu) sangat sulit untuk mengetahui bagaimana demokrasi akan berjalan untuk jangka panjang dalam situasi yang seperti itu," kata Obama.
Ketika membicarakan soal intervensi pemerintah dalam mengatur perusahaan media sosial, ia memberi contoh China yang pemerintahnya mengontrol media.
"Itu bukan kita dan itu bukan lingkungan yang ingin saya tinggali," ucapnya, meskipun ia juga berpikir kalau harus ada campur tangan pemerintah untuk mengatur tingkat permainan politik ini.
ADVERTISEMENT
Facebook dan Google telah diterpa berbagai macam kritik karena dianggap membantu menyebarkan berita palsu. Namun, keduanya mengaku terus berupaya untuk menangkal menyebarnya berita-berita yang menjerumuskan masyarakat tersebut.