Bayi Ini Dapat Internet Gratis Selama 18 Tahun karena Namanya

21 Oktober 2020 7:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wi-Fi Gratis. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wi-Fi Gratis. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Sepasang suami istri di Swiss memberi nama bayi perempuan mereka dengan nama penyedia internet. Keputusan mereka berdua, yang memberi nama bayinya ‘Twifia’, muncul setelah mereka melihat iklan tawaran layanan internet Wi-Fi gratis di Facebook dari salah satu startup penyedia internet asal Swiss bernama Twifi.
ADVERTISEMENT
Iklan tersebut tidak main-main. Siapapun orang yang menamai anaknya seperti nama perusahaan akan mendapat internet Wi-Fi gratis selama 18 tahun. Jadi, kalau anak tersebut adalah laki-laki, namai dia sebagai ‘Twifius’, atau jika perempuan, namanya jadi ‘Twifia’.
Tertarik dengan iklan tersebut, sepasang suami istri berusia 30 dan 35 tahun yang tidak mau disebut identitasnya ikut serta menamai bayi perempuan mereka ‘Twifia’.
Pasangan tersebut mengaku ingin menyimpan dana internet mereka ke tabungan bagi sang anak. Mereka berharap tabungan itu akan dipakai oleh sang anak untuk belajar mengemudi atau bahkan membeli mobil ketika dia berusia 18 tahun.
"Semakin lama saya memikirkannya, semakin unik nama itu bagi saya, dan saat itulah hal itu (nama Twifia) itu mendapatkan pesonanya,” kata sang ayah, seperti dikutip Kidspot.
ADVERTISEMENT
Sang istri awalnya ragu-ragu dengan keputusan sang suami untuk menamakan bayi mereka seperti nama penyedia internet. Namun, ia kemudian setuju dengan ide tersebut mengingat bayi perempuan itu juga anak suaminya.
"Itu anaknya juga. Dan bagiku, nama Twifia juga berarti hubungan dalam konteks ini. Untuk ikatan abadi!" kata sang istri. "Ada banyak nama yang lebih buruk. Dan semakin sering kita mengatakan 'Twifia', semakin hangat nama itu terdengar."
Nama ‘Twifia’ sendiri hanya salah satu kata dari nama panjang sang anak yang terdiri dari tiga kata. Namun, pasangan orang tua itu enggan membeberkan lebih lanjut nama lengkap bayi perempuan mereka.
Ilustrasi bayi perempuan. Foto: Shutter Stock
Pasangan itu pun mengaku merasa agak malu dengan keputusan yang mereka buat.
"Kami ingin tetap anonim bagi orang-orang di sekitar kami karena kami tidak ingin membenarkan diri kami sendiri. Karena tuduhan telah menjual nama anak kami sangat memukul kami. Kami juga sedikit malu,” kata mereka.
ADVERTISEMENT
Philippe Fotsch, selaku bos Twifi, mendukung kesepakatan itu dengan mengatakan dia akan membayar internet pasangan itu selama 18 tahun ke depan, bahkan jika perusahaannya bangkrut. "Ini masalah kehormatan,” kata Fotsch kepada Kidspot.
Fotch juga menjelaskan, bahwa tawaran Twifi masih terbuka untuk orang tua lain yang dengan senang hati memberikan nama anak mereka seperti nama perusahaannya.