Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Platform video conference, Zoom, mengalami peningkatan pengguna pascaimbauan working from home (WFH) di seluruh penjuru dunia. Zoom populer di kalangan profesional dan juga penguna pribadi untuk melakukan meeting virtual.
ADVERTISEMENT
Namun, akhir-akhir ini aplikasi Zoom diterpa kabar yang kurang mengenakan. Keamanan data pribadi pengguna Zoom disebut dalam bahaya karena adanya celah keamanan yang bisa diretas hacker.
Beberapa pengguna akhirnya memilih untuk beralih ke platform lain. Sebelum benar-benar pindah ke aplikasi kompetitor, kamu perlu menonaktifkan dan menghapus akun Zoom.
Untuk cara menghapusnya cukup mudah, berikut langkah-langkahnya!
Sebelumnya, pengguna Zoom banyak dilaporkan mengalami 'Zoombombing', sebuah istilah di mana video call pengguna disusupi hacker dan mengacaukan meeting online tersebut. Biasanya penyusup melakukan zoombombing dengan menyetel video porno.
ADVERTISEMENT
Zoombombing video porno ini sempat terjadi di rapat virtual yang digelar Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) pada 16 April lalu.
Selain Zoombombing, aplikasi Zoom juga diterpa dengan isu bocornya akun pengguna di internet. Sekitar 530 ribu data berupa password dan informasi detail akun Zoom dilaporkan diperjualbelikan di dark web, bagian tersembunyi dalam dunia internet yang memerlukan software khusus untuk membukanya.
(EDR)
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.