Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan di babak sebelumnya, Moonton selaku pengembang game Mobile Legends dan penyelenggara MPL, menerapkan format pertandingan Best of 5 di partai final. Ini membuat salah satu tim harus meraih tiga kemenangan untuk menjadi juara.
RRQ, yang selalu kandas dalam tiga pertandingan sebelumnya melawan EVOS di Season 4, berupaya bangkit dan membalas kekalahan mereka. Secercah harapan sempat terlihat di pertandingan pertama, ketika RRQ mampu mengalahkan EVOS dan membuat skor sementara menjadi 0-1.
Di awal pertandingan kedua, RRQ terlihat mampu menjaga momentum dengan menguasai jalannya pertandingan dan membuat para pemain EVOS sulit mengembangkan permainannya. Namun, dalam pertandingan yang berjalan alot itu, EVOS berhasil membalikkan keadaan.
Ada satu momen ketika Oura dengan X-Borg yang dipakainya sukses mencuri Lord. Ini membuat keadaan mulai berbalik dan satu per satu pemain RRQ bertumbangan. Rekt dengan hero andalannya, Claude, kembali menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawannya. Meski Lemon dengan Gord-nya begitu merepotkan EVOS, tapi peran besar Rekt membuat EVOS berhasil memenangi pertandingan kedua. Skor sementara 1-1.
ADVERTISEMENT
Di pertandingan ketiga, EVOS benar-benar fokus terhadap objective dan bermain cepat. Ini terlihat dari susunan heroes pick di mana Rekt mengambil Zhask. Hero mage ini membuat turret RRQ begitu mudah dihancurkan dengan cepat di setiap lininya. Lemon dan kawan-kawan kembali dibuat tak berkutik di laga ini. EVOS menang dan membuat skor menjadi 2-1.
Hasil ini membuat EVOS hanya membutuhkan 1 kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara. Oleh karena itu, EVOS kembali bermain cepat di match keempat. Dalam pertandingan ini, terlihat Donkey memang layak disebut sebagai pengguna Grock terbaik saat ini. Bukan hanya berhasil melindungi kawan-kawannya dengan baik, Grock yang ia pakai juga begitu merepotkan. RRQ kembali gagal mengembangkan permainannya.
Dominasi EVOS di match keempat membuat barisan turret dari RRQ hancur satu per satu. Terus ditekan sampai ke base turret, EVOS mengakhiri perlawanan RRQ dengan cara yang keren. Midlaner mereka, Wann, sukses meraih Savage dengan Chang'e yang ia mainkan. Savage menutup pertandingan dan membuat EVOS menang 3-1 untuk menjadi juara MPL Season 4. Tennis Indoor Senayan yang menjadi venue Grand Final MPL Season 4 pun riuh.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil ini, EVOS berhasil memutus kutukan selalu kalah di final MPL. Mereka pernah hampir menjadi juara pada musim perdana MPL, sebelum dikalahkan oleh Team NXL di babak final. Melalui hasil ini pula, mereka berhasil membalaskan dendam kepada RRQ, tim yang mengalahkan mereka di babak final pada musim kedua MPL.
Walau gagal menjadi juara musim ini, RRQ bisa bernapas lega. Pasalnya, mereka dan EVOS, selaku runner-up dan jawara MPL Season 4, berhak mewakili Indonesia di turnamen Mobile Legends World Championship (M1) yang bakal digelar pada 15-17 November 2019 di Malaysia.