Beli Mobil Tesla Pakai Bitcoin, di Indonesia Bisa?

25 Maret 2021 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tesla Model Y. Foto: dok. Carbuzz
zoom-in-whitePerbesar
Tesla Model Y. Foto: dok. Carbuzz
ADVERTISEMENT
Perusahaan mobil listrik Tesla kini sudah bisa menerima transaksi pembayaran melalui mata uang kripto Bitcoin. Kebijakan itu diumumkan langsung oleh Elon Musk sebagai CEO atau Technocking of Tesla di akun Twitter resminya.
ADVERTISEMENT
Musk mengatakan Bitcoin yang dibayarkan ke Tesla tidak akan dikonversi menjadi mata uang konvensional. Tesla juga hanya menggunakan software internal yang open source sumber terbuka.
Sistem pembayarannya pun langsung dikendalikan oleh Tesla yang mengoperasikan jaringan cryptocurrency agar tetap berjalan. Sayangnya, pembayaran dengan Bitcoin ini belum tersedia di semua negara, termasuk Indonesia. Saat ini Tesla hanya membukanya untuk Amerika Serikat saja.
"Bayar dengan Bitcoin tersedia di luar AS akhir tahun ini," tulis Elon Musk di tweet-nya.
Harga 1 Bitcoin naik hampir 3 persen menjadi 56.242 dolar AS atau setara Rp 811 juta, tak lama setelah tweet Musk tersebut. Pencapaian itu sudah lebih dari cukup untuk membeli Tesla Model 3 tipe standar di AS, yang harganya hanya di bawah 40.000 dolar AS atau Rp 577 juta.
ADVERTISEMENT
Sementara mobil listrik Tesla paling mahal yang diproduksi saat ini, Model X Plaid, dibanderol mulai dari sekitar 120.000 dolar AS atau Rp 1,7 miliar. Jadi, pembeli setidaknya harus memiliki lebih dari 2 Bitcoin.
Elon Musk bos Tesla. Foto: dok. Businessinsider
Seorang analis di Wedbush Securities, Dan Ives, mengatakan keputusan Tesla ini adalah momen penting untuk mereka dan untuk dunia kripto. Prediksinya, pergerakan uang kripto, terutama Bitcoin, akan terus meningkat di masa depan.
"Kami memperkirakan kurang dari 5 persen transaksi akan melalui Bitcoin selama 12 hingga 18 bulan ke depan, namun ini bisa bergerak lebih tinggi dari waktu ke waktu karena penerimaan kripto mulai meningkat di tahun-tahun mendatang," kata Ives dikutip CNN.
Sebelum adanya kebijakan ini, Tesla sudah memiliki aset Bitcoin senilai 1,5 miliar dolar AS yang diborongnya pada awal tahun 2021 ini. Kebijakan ini juga akan meningkatkan kepemilikan Bitcoin perusahaan akan meningkat seiring waktu. Sementara itu di luar Tesla, Musk dan SpaceX hingga saat ini belum pernah mengumumkan soal kepemilikan Bitcoin.
ADVERTISEMENT