Belum Buka Kantor di Indonesia, Netflix Pilih Fokus Bikin Konten Lokal

Ilustrasi nonton Netflix sambil ngemil. Foto: Pixabay

Dari berbagai penyedia layanan streaming video di Indonesia, Netflix menjadi salah satu yang terpopuler. Platform asal Amerika Serikat itu mengaku serius untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar utamanya.

Head of Corporate Communications SEA Netflix, Leigh Wong menjelaskan, Indonesia menjadi pasar utama Netflix di samping negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Meski Indonesia adalah target market-nya, Netflix belum mau mendirikan kantor perwakilan di Indonesia. Netflix, kata Wong, saat ini lebih memilih fokus berinvestasi bikin konten lokal.

"Dalam urusan kantor, apakah kami ada rencana membuka kantor di sini, saya pikir banyak sekali faktor yang harus direncanakan. Tapi kini kami belum juga memiliki kantor dan mungkin suatu hari bakal ada, namun sekarang ini kami belum ada pembicaraan soal membuka kantor di sini," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/8).

Head of Corporate Communications Netflix Asia Tenggara, Leigh Wong. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan

Wong menambahkan, banyak kesempatan bisnis yang bisa dilakukan di Indonesia. Pengembangan terkait konten lokal dan kerja business to business (B2B) sangat terbuka bagi Netflix.

Netflix diketahui sedang dalam tahap diskusi dengan perusahaan telekomunikasi di Indonesia untuk mengembangkan metode pembayaran yang sangat memudahkan pengguna. Namun, pihaknya belum mau mengungkapkan siapa perusahaan tersebut.

Di samping itu, Netflix juga mempertimbangkan membuat paket berlangganan murah untuk pelanggan Indonesia, sehingga dapat menikmati konten-konten video dengan mudah.

Dari sisi konten, Netflix fokus mengembangkan konten lokal ke dalam platform-nya. Ada dua contoh konten original Netflix dari Indonesia: film 'The Night Comes for Us' dan serial televisi 'Wu Assassin' yang keduanya dibintangi oleh aktor Indonesia, Iko Uwais. Khusus Wu Assassin, serial itu akan tayang pada 8 Agustus 2019 mendatang.

Logo Netflix. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan

Tidak sampai di situ, Wong berjanji Netflix akan menyediakan lebih banyak konten video lokal dengan berbagai genre untuk Indonesia. "Ke depan akan fokus terhadap konten terlebih dahulu. Untuk menghadirkan banyak konten lokal dengan berbagai genre dan cerita yang indah dan kuat," ungkapnya.

Netflix belum mau membeberkan berapa jumlah pelanggannya di Indonesia dan keuntungan yang diperoleh. Dalam laporan kuartal kedua 2019 lalu, Netflix mengaku telah memiliki 151 juta pengguna dari seluruh dunia.

Untuk saat ini, biaya berlangganan Netflix di Indonesia, kategori basic dibanderol Rp 109 ribu, kategori Standar seharga Rp 139 ribu, dan kategori Premium Rp 169 ribu.