Benarkah Nikon Setop Produksi Kamera SLR?

14 Juli 2022 10:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nikon Experience Hub Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nikon Experience Hub Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nikon dikabarkan akan stop memproduksi kamera model single-lens reflex (SLR) dan mulai fokus ke model mirrorless. Perubahan bisnis dilakukan karena dominasi kamera mirrorless dan kamera HP yang semakin besar, menurut laporan Nikkei.
ADVERTISEMENT
Kamera model mirrorless mulai menggeser kejayaan kamera digital SLR (DSLR) selama puluhan tahun. Ditambah, teknologi kamera digital yang semakin canggih.
Pengiriman mirrorless berhasil mengalahkan SLR untuk pertama kalinya pada 2020 lalu. Pengiriman mirrorless mencapai 2,93 juta unit, sementara SLR berada di angka 2,37 unit.
Kemudian penjualan kamera lensa (SLR dan mirrorless) turun drastis dari 11,7 juta unit terjual di 2017 menjadi 5,34 juta pada 2021. Hal ini memaksa produsen kamera mencari model bisnis yang lebih menguntungkan.
Pangsa pasar kamera mirrorless sendiri naik 31 persen menjadi 324,5 miliar yen pada 2021. Sementara SLR turun 6 persen menjadi 91,2 miliar yen.
Seorang pengunjung melihat sistem kamera digital full-frame mirrorless pertama Nikon, Z, pada hari pertama pameran Photokina, Cologne, Jerman, Rabu (26/9/2018). Foto: REUTERS / Wolfgang Rattay
Faktor lain adalah persaingan dengan kamera ponsel yang juga semakin kuat dengan perkembangan teknologi pesat setiap tahunnya. Nikon memasang target mengalahkan kamera ponsel dengan produk yang memiliki fitur unik.
ADVERTISEMENT
Rumor Nikon akan menyetop produksi kamera DSLR semakin kuat, karena mereka tak lagi meluncurkannya sejak flagship Nikon D6 pada 2020 lalu. Beberapa bulan lalu perusahaan juga dikabarkan berhenti memproduksi banyak model lensa F-Mount dan APS-C DLSR sekaligus.
Nikon adalah perusahaan manufaktur kamera yang sudah berdiri sejak 1917 dan mulai menggunakan nama Nikon sejak 1946. Mereka pertama kali merilis kamera SLR pada 1959.
Sejak saat itu Nikon menjadi brand favorit fotografer. Nikon, dikutip Nikkei, adalah produsen SLR terbesar nomor dua setelah Canon, di mana tahun lalu Nikon berhasil menjual 400.000 kamera SLR.
Nikon Z fc. Foto: Dok. Nikon

Nikon Bantah Isu Stop Bikin Kamera DSLR

Nikon sendiri membantah laporan Nikkei tersebut. Mereka menganggap kabar itu hanyalah sebuah spekulasi media.
ADVERTISEMENT
"Nikon melanjutkan produksi, penjualan, dan layanan SLR digital. Nikon menghargai dukungan Anda yang berkelanjutan,” tambahnya dalam pernyataan resmi.

Beda Kamera SLR dan Mirrorless

Perbedaan mendasar dari kedua model ini adalah bagaimana cahaya ditangkap. SLR menggunakan cermin yang memantulkan cahaya dari lensa ke viewfinder —bagian di mana kita melihat gambar.
Ketika kamera di klik, cermin akan terbaik untuk meneruskan cahaya ke sensor kamera. Skenario ini menyebabkan SLR sedikit lamban untuk mengambil gambar berulang terus menerus.
Sementara mirrorless, sesuai namanya, tidak menggunakan cermin sehingga cahaya langsung menyentuh sensor. Hal ini membuat bodi dari kamera mirrorless lebih ramping.
Konsekuensinya, preview gambar di kamera mirrorless memakan lebih banyak daya dibanding kamera SLR.
Fitur di kamera DSLR. Foto: DaLiu/Shutterstock
Perbedaan lain terletak di autofokus. Dikutip Digital Camera World, kamera SLR mengandalkan sensor phase detection yang terletak di balik cermin. Sensor ini hanya bekerja ketika pengguna sedang melihat gambar melalui viewfinder, bukan melihat gambar di layar utama.
ADVERTISEMENT
Ketika pengguna melihat gambar di layar utama, phase detection tidak dapat digunakan dan kamera beralih ke autofokus digital (seperti contrast detection atau dual pixel). Ini membuat SLR (setidaknya di banyak model) unggul soal autofokus.
Which melaporkan, keunggulan lain dari SLR adalah tersedianya banyak pilihan lensa. Di sisi lain, mirrorless unggul untuk perekaman video 4K, dapat memotret terus menerus secara cepat, dan yang pasti memiliki bodi yang kecil.