Benarkah Perempuan Lebih Hebat Main Dota 2 Dibanding Laki-laki?

26 April 2019 7:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Player dari tim eSports NXA Ladies. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Player dari tim eSports NXA Ladies. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Di industri game, masih ada stigma yang membedakan kemampuan antara gamer perempuan dan laki-laki. Terkadang, pria dianggap memiliki kemampuan bermain game lebih baik dibanding perempuan.
ADVERTISEMENT
Pandangan seperti itu langsung terbantahkan dengan hasil survei yang dilakukan oleh perusahaan Gosu.ai. Hasil analisisnya mengungkapkan bahwa gamer perempuan lebih baik dalam meningkatkan keterampilannya dibanding dengan laki-laki ketika bermain game Dota 2.
Temuan ini berdasarkan survei yang dilakukan Gosu.ai terhadap hampir 5.000 gamer yang bermain Dota 2. Survei dilakukan dengan tujuan untuk memahami faktor apa saja yang memisahkan antara pemain yang jago dengan yang tidak.
Gosu.ai sendiri merupakan startup yang mengembangkan asisten kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk membantu para gamer lebih pintar dan meningkatkan kemampuan bermainnya.
Pertandingan Dota 2 di IGC. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Perusahaan ini menggunakan machine learning untuk menganalisis perilaku bermain game dan menyarankan pertandingan latihan, senjata, strategi, dan lainnya, sehingga pengguna dapat meningkatkan keterampilan mereka.
ADVERTISEMENT
Meski responden mencapai hampir 5.000 ribu gamer, namun mayoritas adalah laki-laki. Hanya 4 persen peserta perempuan yang memiliki tingkat kemenangan rata-rata 44 persen lebih tinggi.
Tidak hanya itu, survei Gosu.ai juga menemukan faktor menarik lainnya. Misal, semakin tinggi keterampilan gamer dalam bahasa asing, maka peningkatan kemampuan bermainnya semakin lambat.
Kemudian, orang-orang yang tidak memiliki gelar sarjana, tidak bepergian, dan gemar berolah raga cenderung kemampuannya bermain game Dota 2 semakin cepat berkembang.
Game Dota 2. Foto: Valve
"Survei ini menawarkan wawasan tambahan -sebagian besar dapat ditindaklanjuti- tentang apa yang dapat membantu gamer beralih dari baik menjadi hebat, atau kalah menjadi menang, yang merupakan keseluruhan gagasan algoritma, produk, dan perusahaan kami secara keseluruhan," kata CEO Gosu.ai, Alisa Chumachenko dilansir Venture Beat.
ADVERTISEMENT
Gosu.ai saat ini menawarkan pelatihan AI untuk tiga game pilihan: Dota 2, Counter-Strike: Global Offensive, dan PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Asisten digitalnya akan membantu pemain untuk mempersiapkan permainan itu sendiri dengan menyarankan set gear, item awal, dan menawarkan ide tentang cara bermain melawan musuh tertentu.