Berani Tangkap Putin? Pendiri Kripto Ini Bakal Beri Rp 14,3 Miliar

6 Maret 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang menempatkan pasukan penangkal nuklir dalam siaga tinggi, dalam gambar diam yang diperoleh dari sebuah video, di Moskow, Rusia, Minggu (27/2/2022). Foto: Russian Pool/Reuters TV melalui REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang menempatkan pasukan penangkal nuklir dalam siaga tinggi, dalam gambar diam yang diperoleh dari sebuah video, di Moskow, Rusia, Minggu (27/2/2022). Foto: Russian Pool/Reuters TV melalui REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pendiri kripto asal Rusia, Alex Konanykhin, baru-baru ini mengumumkan sayembara untuk menangkap Presiden Vladimir Putin dengan hadiah 1 juta dolar AS (Rp 14,3 miliar).
ADVERTISEMENT
Pengumuman sayembara ini disampaikan Konanykhin dalam sebuah posting di Facebook pada Rabu (2/3). Sayembara itu mulanya disampaikan dalam bentuk poster berbunyi "Dead or Alive" dengan foto Putin, tetapi kemudian dihapus oleh Facebook sehingga pebisnis asal Rusia itu perlu memposting kembali dalam bentuk teks semata.
Konanykhin mengklaim bahwa Putin telah melanggar konstitusi Rusia dengan "menghapus pemilihan umum yang bebas" dan "membunuh lawan-lawannya."
"Sebagai seorang etnis Rusia dan warga negara Rusia, saya melihatnya sebagai kewajiban moral saya untuk memfasilitasi denazifikasi Rusia. Saya akan melanjutkan bantuan saya ke Ukraina dalam upaya heroiknya untuk menahan serangan gencar Orde Putin," kata Konanykhin.
Posting sayembara dari Konanykhin untuk menangkap Putin. Foto: Facebook/Alex Konanykhin
Konanykhin sendiri merupakan seorang pebisnis yang pergi dari Rusia sejak 1992, ketika ia mendapat suaka politik di AS. Sejak saat itu dia tidak pernah kembali ke tanah kelahirannya.
ADVERTISEMENT
Kepada Insider, Konanykhin menyebut bahwa hadiah sayembara menangkap Putin akan dikeluarkan dari koceknya sendiri. Tujuannya membuat sayembara menangkap Putin adalah untuk membuktikan bahwa invasi Rusia di Ukraina bukanlah kehendak rakyat Rusia.
"Jika cukup banyak orang yang membuat pernyataan serupa, itu dapat meningkatkan kemungkinan Putin ditangkap dan dibawa ke pengadilan," katanya.
Konanykhin tampaknya tidak takut dengan pembalasan Putin dari sayembara yang dia gelar. Dia mengakui bahwa Putin memang telah "membunuh lawan-lawannya", tetapi kini Putin "memiliki jutaan" lawan sekarang.
Sayembara yang dibuat Konanykhin hanya salah satu bentuk protes orang Rusia yang menentang invasi di Ukraina. Sebelumnya, sejumlah tokoh oligarki dan anggota parlemen dari Partai Komunis di Rusia telah mengecam agresi militer Putin tersebut.
ADVERTISEMENT