Berubah, Instagram Bukan Lagi Aplikasi Sharing Foto

Instagram sebagai platform social media marketing. Foto: Shutterstock

Sebagai aplikasi media sosial yang paling banyak pengguna di dunia, Instagram dikenal sebagai aplikasi berbagi foto dan video. Tetapi, hal ini sepertinya akan berubah di masa depan.

Bos Instagram Adam Mosseri, lewat posting-an video di akun Instagram dan Twitter-nya mengatakan, perusahaannya kini ingin lebih condong pada hiburan. Hal ini didasari setelah melihat kesuksesan aplikasi kompetitornya, seperti TikTok dan YouTube.

Mosseri menjelaskan, beberapa perubahan dan eksperimen mendatang yang akan dilakukan Instagram, salah satunya menunjukkan rekomendasi ke pengguna untuk topik yang tidak mereka ikuti. Video di aplikasi juga akan dibuat lebih imersif dengan full screen atau layar penuh.

Selain pembaruan di atas, Mosseri juga mengatakan bahwa Instagram ingin berfokus kepada kreator, video, belanja online, dan messaging.

“Sekarang kami memiliki ide di mana kami ingin berakhir dalam setengah tahun atau satu tahun ke depan, tapi saya yakin hal itu akan berubah berkali-kali baik sekarang atau pun nanti. Ini bukan sesuatu yang bisa kami lakukan dalam semalam. Jadi, Anda akan melihat kami mengulangi dan menjadi sangat terbuka tentang apa yang kami lakukan,” kata Mosseri.

Sebelumnya, Instagram telah membawa sejumlah fitur baru, salah satunya Reels pada Agustus 2020. Reels memungkinkan pengguna membuat video pendek yang diberi musik dan bisa dibagikan ke pengguna lain, mirip seperti TikTok. Fitur ini baru dirilis di Indonesia pada akhir Juni 2021 lalu.

Selain Reels, ada Instagram Music yang juga baru diluncurkan di Indonesia pada akhir Juni 2021 lalu. Dengan Instagram Music, pengguna bisa menambahkan potongan lagu, baik dari musisi terkenal hingga indie, dalam video yang dibuatnya. Fungsi ini bisa digunakan untuk Reels dan Stories dalam bentuk Sticker.

Untuk kamu yang ingin tahu bagaimana cara menggunakan Instagram Music di IG Stories, bisa simak tutorialnya di artikel di bawah ini.